TRIBUNJATENG.COM- Pengamat politik, Rocky Gerung menjawab pertanyaan pilihan politiknya.
TribunJateng.com, melihat melalui akun Youtube @ROCKY GERUNG yang diunggah pada (25/11/18).
Saat itu, Rocky Gerung mengisi sebuah acara yang digelar oleh relawam Prabowo-Subianto-Sandiaga UNo.
Rocky Gerung di awal video tersebut menjawab pilihan politiknya.
"Saya bukan pro Gerindra, bukan Pro PAN, bukan PKS tapi saya pro oposisi," ujar Rocky yang disambut tepuk tangan.
• Kronologi Wanita Jepang Nyaris Diperkosa Sekuriti yang Sedang Patroli Keamanan
• Gedung BPKB Baru Polda Jateng Diresmikan, Ini Alamatnya
• KA Kamandaka Digantikan Joglosemarkerto, Jadwal Kereta Api Purwokerto-Tegal-Semarang Tak Berubah
• PT KAI Luncurkan Kereta Joglosemarkerto Diharapkan Okupansi Lebih Dari 100 Persen
Diketahui selama ini memang Rocky Gerung kerap mengeluarkan kritik terhadap kebijakan Presiden Jokowi.
Rocky lantas mengaku bahwa kritikannya tersebut bukan bermaksud membenci.
Saat ditanya, di forum Talkshow tvOne yang tayang pada Jumat (10/11/18), Rocky Gerung mendapatkan pertanyaan apakah pemerintah harus dikritik dan Presiden Jokowi tidak ada baiknya.
"Bagian yang baik, itu memang dimaksudkan dalam konstitusi, kalau dia berbuat baik ya kita nggak perlu puji, karena itu tugas dia berbuat baik, kita mengkritik kalau dia berbuat nggak baik," ujar Rocky yang disambut tepuk tangan penonton.
Saat ditanya apa yang bisa dipuji dari pemerintahan Jokowi, Rocky mengaku belum bisa menjawab.
"kalau diminta sekarang apa yang harus dipuji saya belum nemu, selama 4 tahun pemerintahan belum ada yang bisa dipuji, kalau 20 menit ke depan saya baru bisa ngasih pujian," ujar Rocky.
• Jokowi Bongkar Rahasia Kegantengan Jan Ethes, Penonton di Studio Heboh
• Jokowi Bongkar Rahasia Kegantengan Jan Ethes, Penonton di Studio Heboh
• Jadwal Live Streaming TV One Sriwijaya FC vs Mitra Kukar Kick Off Sore Ini Pukul 15.30
Terkait kemunculan dirinya yang kerap mengkritik pemerintah Jokowi, Rocky Gerung mengaku dia kerap mengkritik pemerintahan Susilo Bambanh Yudhoyono (SBY).
"Uh kalau dulu saya kritik pak SBY lebih keras, misalnya Bantuan Langsung Tunai (BLT), karena ada keperluan politik saat itu, tapi itu memang kritik sebagai kebijakan, saya nggak mengkritik SBY sebagai orang," ujar Rocky.
Terungkap, Alasan Rocky Gerung Kerap Kritik Jokowi
di Forum ILC, Rocky Gerung menyebut bahwa dirinya banyak dihujat netizen.
Rocky lantas mengaku bahwa dirinya kerap diejek lantaran sering mengeluarkan cuitan dungu.
"Padahal kata dungu itu tidak ada apa-apanya dengan kata sontoloyo yang dilontarkan presiden, sontoloyo itu dungunya dungu," ujar Rocky.
Setelah itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa kondisi politik Indonesia saat ini seharunsya dijadikan perbedatan dengan dialog metamor yang lebih berkelas.
"Kita berbupaya, jangan terllau baper dalam menjalani hal sepreti ini," ujar Rocky.
Rocky lantas menceritakan masa lalu Bung Karno dengan Sultan Syahrir ketika merebutkan kursi perdana menteri.
Rocky lantas meminta agar publik sebagai arena pedebatan publik yang argumentatif.
Rocky berharap media massa menjadi ruang publik yang cerdas.
lantas, Rocky menyebut sebuah kata kiasan.
"Karena mulut badan binasa, tapi benar, kendati buntut ingin kuasa," ujar Rocky.
Rocky lantas berharap agar publik bisa membedah konsep.
Rocky lantas mengungkapkan bahwa dirinya kerap mengkritik Jokowi.
• Peruntungan Shio Hari Ini Jumat 30 November, Tahun Anjing Tanah Imlek 2659
• Jokowi bertemu Relawan, Fadli Zon: Saya Yakin Rakyat Bogor Tetap Memenangkan Prabowo
• UPDATE: Kronologi Truk Terguling di Jalan Hamoman Semarang Pagi Ini
"Terpaksa saya kasih kritik ke Pak Jokowi, karena saya nggak mungkin kritik Pak Prabowo karena dia nggak berkuasa, ngapain, " ujar Rocky.
Rocky berharap tim sukses berharap yang menghentikan politik demagogi dan menantang dengan argumen yang beradab.
Setelah itu Rocky kembali menyinggung Jokowi.
"Pak Jokowi berbohong ya memang, dalam politik berbohong tidak salah, tapi harus mampu, tapi kalau tidak mampu ya nggak cukup didoain ya harus diganti, kan itu dasar kita berpolitik, data itu penting tapi kan manipulatif, itu artinya ada pihak ketiga untuk menguji petahana dan oposisi," ujarnya.
Rocky lantas meminta agar kampus dibuka ruang untuk politik agar mahasiswanya cerdas.
Rocky berharap agar negeri ini tumbuh dengan pikiran yang baik. (TribunJateng.com/Woro Seto)