Bahas Reuni Akbar 212 di ILC, Aa Gym Menahan Tangis: Pedih ketika Ada yang Menghujam Kata Radikal

Penulis: Ardianti WS
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bahas Reuni Akbar 212 di ILC, AA Gym Menahan Tangis

TRIBUNJATENG.COM- Ustadz Abdullah Gymnastiar atau yang kerap disapa Aa Gym tampak begitu emosional hingga terdengar menahan tangis di acara ILC.

TribunJateng.com, melihat video tersebut melalui akun Youtube Indonesia Lawyers Club dengan judul "Emosional!! Aa Gym: Siapa yang Mau Menghancurkan Negeri Ini?, yang diunggah pada Selasa (4/12/18).

Di awal video tersebut, Aa Gym mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Aa Gym mengatakan bahwa Indonesia adalah rumah bersama sehingga harus dijaga bersama meski ada beberapa hal yang berbeda sudut pandang.

"Yang bisa mempersatukan kita hati, kalau topeng-topeng tidak akan bisa mempersatukan kita," ujar Aa Gym.

Aa Gym mengucapkan terimakasih kepada panitia reuni akbar 212, kepada aparat keamanan yang telah menjaga ketertiban, kepada pemerintah daerah Jakarta dan pemerintah.

Cuitan Terbaru Dubes Arab Saudi Osamah Setelah Dikecam PBNU

Fadli Zon Bercuit Bela Dubes Arab Saudi Osamah yang Diprotes PBNU

Kronologi Cuitan Dubes Arab Saudi Osamah Tentang Reuni Akbar 212 yang Diprotes PBNU

Aa Gym mengucapkan terimakasih kepada peserta.

"212 ini bagi saya adalah aset bangsa, merupakan karunia Allah bagi siapaun bagi orang yang ingin mendapatkan hikmah dari kejadian ini, sudut pandang boleh berbeda, tapi kalau kita lihat dengan hati yang jernih, kita bisa mendapatkan banyak hal," ujar Aa Gym.

lantas Aa Gym memohon maaf lantaran tidak bisa hadir karena ada acara yang sudah sangat dipersiapkan di Bandung, sehingga penilaian saya sangat obyektif.

"Yang datang adalah istri saya, dia seorang antropolog, sehingga kalau saya boleh menceritakan sesuatu, ini tidak ada urusannya dengan politik, tidak juga dengan rating cuma saya ingin cerita perasaan," ujar Aa Gym.

Aa Gym lantas membeberkan sebuah kisah terkait peserta aksi 212.

Cerita Heroik Korban Selamat dari Pembantaian KKB Papua, Pura-pura Mati Lalu Kabur

"Apa sih yang menyebabkan orang nabung, jauh-jauh, berbondong-bondong orang dengan penuh semangat, penuh dengan keteduhan, penuh dengan kasih sayang, dan salibg menjaga, rupanya ada sesuatu yang di dalam yang ingin diungkapkan tapi susah mencari saluran, saya sebagai anak bangsa dan seorang beragam islam, ada kepedihan ketika ada menghujam kata radikal, intoleran, teroris, mau memisahkan, anti-pancasila, walaupun tidak dituduhkan secara langsung, padahal saya sangat mencintai negara ini dengan pebnuh keberkahan, demi Allah saya sangat mencintai negara ini," ujarnya sambil menahan tangis.

Lantas Aa Gym menyebut perasaan masyarakat yang seperti itulah yang membuat mereka berbondong-bondong di acara seperti itu.

"Kami cinta negeri ini, maka rumput tidak ada yang rusak, kami bukan orang yang begis dan kasar, maka senyum itu dirasakan, kami bukan orang yang keji, maka kasih sayang pun bertebaran, saudara-saudara kita yang bukan islam, merasakan di sana betapa indahnya islam, kami ingin tidak dicurigai, dan berkumpullah perasaan-perasaan ini, saya tidak menduga bisa sebanyak ini," ujar Aa Gym.

Aa Gym menyebut jika membaca peristiwa reuni akbar 212 dengan hati maka akan banyak manfaat.

"Polisi, tentara, intel pasti tersentuh hatinya dan akan mengatakan ini bukan musuh saya," ujar Aa Gym.

Diketahui, pada hari Minggu 2 DEsember 2018, para peserta 212 menggelar aksi reuni akbar 212.

Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212, Ustaz Bernard Abdul Jabbar menuturkan jumlah peserta reuni 212 yang ikut berpartisipasi.

Menurutnya, berdasarkan informasi dari media, peserta aksi 212 mencapai 8 hingga 10 juta jiwa.

"Kalau dulu sekitaran tujuh juta, tapi sekarang menurut informasi dari media yang menggunakan drone, itu hampir sekitar 8-10 juta yang hadir," ujar Bernard di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (2/12).

Lanjutnya, Bernard menduga itulah penyebab sejumlah peserta membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mencapai kawasan Monas.

Menurutnya peserta bahkan harus berdesak-desakan untuk mencapai Monas, meski berjalan kaki.

"Ya secara signifikan, kendalanya mungkin karena banyaknya jumlah peserta sehingga menyebabkan desak-desakan, mereka yang datang tidak kebagian pintu masuk, sehingga mereka berada di jauh.

Karena yang hadir ini bahkan melebihi daripada Aksi 212 yang dua tahun lalu," ungkapnya.

Mengenai jumlah peserta juga diungkapkan oleh Wakil ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, ia menuturkan jumlah yang sama.

Menurut penuturan Hidayat ia mendapat info panitia mengatakan peserta mencapai 8 juta.

Kronologi Cuitan Dubes Arab Saudi Osamah Tentang Reuni Akbar 212 yang Diprotes PBNU

Lirik Lagu Memori Berkasih Nella Kharisma, Videonya Trending di Youtube

BREAKING NEWS: KPK Geledah Ruang Kerja dan Rumah Dinas Bupati Jepara

Detik-detik Pawang Ular Jinakkan King Kobra Sepanjang 4,5 Meter di Sungai

"Tadi panitia menyebut 8 jutaan. Tapi kalau saya melihat dari tayangan di video, tadi memang cakupannya jauh lebih luas dan jauh lebih beragam.

Itu artinya adalah sekali lagi umat Islam bisa menjaga komitmen mereka dalam konteks persatuan, kedamaian, ketertiban, kebersihan," kata Hidayat.

Dilansir dari TribunJakarta.com, Minggu (2/12/2018), sejumlah peserta mengungkapkan alasannya ikut berpartisipasi dalam Aksi Reuni 212.

Yan (30), seornag peserta aksi dari Cirebon, Jawa Barat, menuturkan ia ingin menjadi bagian sejarah karena Aksi 212 sendiri telah menjadi sejarah bagi umat islam di Indonesia.

"Saya ingin jadi bagian sejarah karena Aksi 212 pada 2016 lalu telah menciptakan sejarah bagi umat Islam di Indonesia," katanya ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018).

Yan juga mengatakan dirinya selalu hadir dalam kegiatan-kegiatan semacam ini, termasuk saat Aksi 411 dan 212 di tahun 2016.

"Setiap ada Aksi Bela Islam saya selalu hadir, tahun kemarin pas reuni satu tahun 2012 saya juga hadir karena kebetulan pas akhir pekan makanya bisa ke Jakarta," ucapnya.

Alasan senada juga diungkapkan Rima (27) yang datang bersama rekan kampusnya.

Di ILC Fadli Zon dan Irma Suryani Saling Tuding, Aa Gym Mendadak Berdiri dan Pukul Meja

Ikuti Indonesia Expo 2018 di Jeddah Arab Saudi, Dinkop Jateng Lampui Target MOU

Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 5 Desember 2018, Scorpio Kepekaan Anda Sangat Dibutuhkan

"Karena mau berpartisipasi saja dalam keguatan 212 karena acara Reuni 212 ini sebagai ajang silaturahmi dan untuk mengenang kembali romansa di tahun 2016 lalu," ucapnya.

Ia mengatakan merasa bangga untuk hadir meski harus berdesakan dan bercuruan keringan karena teriknya matahari.

Tak berbeda, Mulyono (37) yang datang ersama istri dan anaknya mengatakan ia rindu dengan suasana demo 212 pada 2016 lalu.

"Salah satu alasannya karena Aksi 212 itu adalah aksi yang sangat luar biasa yang pernah saya hadiri. Ada kerinduan juga makanya saya kembali hadir bersama jutaan umat muslim lainnya," katanya. (TribunJateng.com/Woro Seto)

Berita Terkini