"Kalau langsung dicuitkan seperti itu, menurut saya harus dipanggil oleh aparat yang berwajib," tandas Mahfud MD.
Tak terima pernyataan Mahfud MD, Andi Arief lantas menuliskan cuitan bahwa Mahfud MD keliru.
Andi Arief menyebut bahwa memiliki bukti kuat bahwa ada 2 oknum TNi dan 2 wartawan yang ikut mengecek namun kesulitan.
"PAK Prof @mohmahfudmd, bapak keliru. SAYA punya bukti kuay meminta 2 orang wartawan dam 2 orang TNI utk mengecek. Namun mereka juga kesulitan. DALAM kasus KTP El yg saya ungkap 2017,awalnya juga dibilang hoak
MALAM ini saya tidak lagi melihat bapak jernih, maaf Prof," tulisnya.
Lantaran nama TNI disebut, admin Twitter TNI Au @_TNIAU tak terima dan memebalas cuitan Andi Arief.
TNI AU memberikan jawaban dengan meminta Andi Arief menyebutkan siapa oknum yang dimaksudkan.
TNI lantas menyebut bahwa TNI harus menjaga netralitas.
"Mohon bapak @AndiArief__ sebutkan siapa kedua anggota TNI tersebut (nama/pangkat/kesatuan). Jika mereka anggota TNI AU, laporkan kepada kami untuk diusut oleh Pomau.
Patut diingat bahwa institusi TNI & khususnya TNI AU berkomitmen untuk menjaga netralitas dalam pemilu. #dmmm," tulisnya.
Diketahui sebelumnya, Arief Budiman membantah kabar yang menyebut KPU telah menyita satu kontainer yang berisi surat suara yang sudah dicoblos.
"Hari ini kami memastikan, berdasarkan keterangan yang didapat oleh pihak Bea Cukai, tidak ada kebenaran tentang berita tujuh kontainer tersebut, itu tidak benar," kata Arief di kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/1/2019) dini hari.
"Tidak benar juga kabar bahwa ada TNI AL yang menemukan itu, dan tidak benar bahwa KPU dikatakan telah menyita satu kontainer tersebut," sambungnya.
• Pengakuan Tersangka Pencabulan di Kebumen, Nama Kanjeng Sultan Dia Dapat dari Orang Kesurupan
• Pemain PSIS Dilirik Klub Amerika Serikat, Yoyok Sukawi: Ibrahim Conteh Not For Sale
• Buruh PR Kembang Surya Tuntut Kenaikan Upah
Arief menuturkan, kabar mengenai adanya tujuh kontainer berisi surat suara pemilu beredar mulai Selasa (2/1/2019) sore.
Menurut informasi yang beredar, tujuh kontainer tersebut datang dari China.
Informasi itu menyebut bahwa masing-masing kontainer berisi 10 juta lembar surat suara dan satu kontainer telah dibuka.