Lagu Sunset di Tanah Anarki karya SID tersebut dibuat untuk pergerakan terhadap penguasa.
Banyak karya SID yang diluncurkan untuk membantu gerakan melawan lupa, perjuangan Kendeng, dan banyak hal.
Namun di tangan Via, Jerinx merasa Via hanya menggunakan karya SID untuk kekayaan diri dan keluarga saja.
"Mungkin banyak pertanyaan. Kenapa baru sekarang saya sentil VV? Simpel. Karena album SID yg baru saja rilis ini penuh akan lagu potensial yg sangat mungkin dijadikan versi dangdut/koplo nya. Dan jika kami diamkan, bisa jadi VV, atau penyanyi semacam dia akan melakukannya lagi; memperkaya diri memakai karya orang lain sekaligus membunuh ruh dari karya tersebut.
OK 2013, lagu Sunset di Tanah Anarki kami ikhlaskan, mindset kami saat itu cukup naif; anggap saja membantu struggling musician. Sampai dia bikin DVD segala, dikomersilkan, rapopo
Nah, kekesalan ini muncul setelah melihat transformasi seorang VV. Di mana posisinya saat ini, VV harusnya sudah belajar jadi manusia, jangan bisanya hanya mengambil saja.
Selama ini nyanyi SDTA ribuan kali, lirik lagu kami ga ada artinya bagi dia? Setelah sukses, apa yg kamu bisa lakukan utk mengapresiasi karya yg membawamu ke tempat yg lebih baik? Dengan followers berjuta, minimal berkontribusilah utk gerakan melawan lupa, atau pelurusan sejarah 65, perjuangan Kendeng, dll, ada banyak sekali hal yg bisa VV lakukan tanpa harus keluar duit," tulis Jerinx dalam postingan Instagramnya, Minggu (11/11).
Jerinx berharap, Via Vallen sadar bahwa karya-karya SID itu diciptakan untuk sebuah perlawanan, membela masyarakat yang butuh uluran, butuh suara.
Jerinx akan bangga jika Via Vallen memanfaatkan karya SID juga untuk hal kemanusiaan, untuk membantu masyarakat yang butuh uluran dan suara. (Tribunjateng.com/jen)