Dengan tangan terborgol, beberapa orang di antara mereka pun mencucurkan air mata sambil mencium kaki orangtuanya.
"Orangtua bekerja keras agar kalian menjadi orang pintar. Malah kalian gunakan bertindak meresahkan masyarakat," ujar Kapolsek Tembalang, Kompol Budi Rahmadi.
Sebanyak 19 remaja dan pemuda berusia 16 hingga 21 tahun ini diminta berjanji tidak mengulangi perbuatan mereka.
Sumpah itu disampaikan di depan anggota kepolisian dan keluarga.
"Nangis terus, habiskan air matamu sampai kalian sadar bahwa perbuatan kalian itu melawan hukum. Kasihani orang tua yang telah membesarkan kalian," tandasnya.
Setelah itu, didampingi orang tua, mereka diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dengan air mata yang masih mengalir, para remaja yang garang saat beraksi di jalanan ini menyanyi lagu kebangsaan.
(*)