TRIBUNJATENG.COM- Jubir BPN, Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta agar real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipercepat.
Hal tersebut disampaikan Dahnil Anzar melalui akun Twitter @Dahnilanzar pada kamis (18/4/19).
Dahnil menilai ditengah perdebata quick count, KPU seharusnya KPU melakukan quick real count melalui dara C1 di setiap TPS.
Dahnil menilai di website KPU sangat lambat dalam pengumpulan data C1.
"Ditengah perdebatan Quick Count, agaknya KPU harusnya bisa melakukan Quick Real Count melalui data C1 tiap TPS, mengapa di Web KPU lambat sekali? Pengumpulan data C1," tulisnya.
Melalui situs kpu.go.id, KPU merilis hasil Pilpres 2019, Kamis (18/4/2019).
Hasil tersebut baru berupa Pilpres 2019 antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.
data sementara hingga Kamis (18/4/2019) pukul 07.17, suara TPS yang masuk belum sampai 1 %
Pantauan Tribunnews.com, Jokowi - KH Maruf Amin 55.31 %. Ini setara dengan 84.544 suara.
Prabowo - Sandiaga Uno 44,69 % (atau 68.316 suara)
Data yang masuk di Situng Website KPU ini sangat minim. Baru 808 TPS dari total 813.350 TPS.
Data TPS masuk belum sampai 1 % dari total 813.350 TPS.
Data terbaru bisa diakses di website: https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/
Hasil hitung cepat
Pasangan calon presiden dan calon wakip rpesiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul sementara atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count 10 lembaga atas Pilpres 2019, Rabu (17/4). Berikut rangkuman hasil quick count 10 lembaga hingga pukul 21.15 WIB, dari berbagai sumber.