Dia juga menggasak perhiasan emas senilai Rp 17 juta, dua unit ponsel, dan satu unit televisi.
Seluruhnya milik adik Tatik.
Tatik memperkirakan, pencurian terjadi pada pukul 2 dini hari ketika seluruh penghuni rumah telah terlelap.
Sekeluarga merasa heran karena tidak ada satu pun penghuni rumah yang mendengar mobil dibawa kabur.
Padahal untuk membawa kabur mobil tersebut, si maling harus lebih dahulu menyingkirkan karung-karung gabah.
Karung-karung gabah itu sengaja ditumpuk di depan jalan keluar dan masuk mobil.
"Kami seperti disirep (disihir agar tertidur lelap)," paparnya.
Dia menambahkan, tim dari kepolisian yang datang ke rumahnya setelah ia melapor juga terheran-heran.
Adakah keluarga Tatik berikhtiar agar barang-barang yang dicuri itu dikembalikan kepada empunya?
Tatik menyebut mobilnya bisa kembali mungkin atas berkat doa suaminya yang sudah tiga hari ini berada di Mekah menunaikan ibadah umrah.
Sekarang mobil Tatik diamankan polisi untuk keperluan penyelidikan karena kasus ini memang masih dalam penelusuran.
"Saya penasaran ingin lihat pencurinya.
Sekarang saya serahkan ke polisi bagaimana tindak lanjutnya," tandas dia.
Tidak menutup kemungkinan si maling mendapat hidayah dari Allah pada bulan Ramadhan yang suci ini.
Satu yang jelas, dia tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. (tribunjateng/mazka hauzan)
• Keysa Pemandu Lagu Cantik Semarang Dihujat Netizen Lalu Dipecat, Beri Bintang 1 Driver Taksi Online
• Pengakuan Pembunuh Bayaran Aksi Kerusuhan 22 Mei: Incar 4 Tokoh Nasional, Bayaran dan Siapa Pemesan
• Ketahuan Lagi Video Call, Lutfi Cekik Istri hingga Tewas di depan Anak, Ini Pengakuannya ke Polisi
• Karyawan Minimarket di Purworejo Ini Party dengan Wanita Pakai Uang Hasil Nilep 600 Bungkus Rokok
Berikut Video Pernyataan Sri Hartatik