Viral Facebook! Makan Seafood di Warung Bu Anny Bayar Rp 700 Ribu, Katanya: Ada Rupa, Ada Harga

Penulis: Akhtur Gumilang
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warung lesehan Lamongan Bu Anny di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang mendadak viral hingga dicibir warganet karena harganya yang terlalu mahal, Rabu (29/5/2019).

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dunia usaha perkulineran atau warung makan kembali digemparkan karena harganya yang fantastis.

Bahkan harga yang dinilai tak lazim oleh masyarakat dan warganet itu menjadi viral di media sosial (medsos).

Warung di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, itu pun menjadi viral karena harganya.

Warung lesehan yang berlokasi di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, itu mendadak viral hingga dicibir warganet.

PALING UPDATE: Warung Bu Anny Slawi Ditutup Sementara, Ini Alasan Pemkab Tegal yang Temui Pemiliknya di Kontrakan

Warung Bu Anny Slawi yang Tutup Cuma Libur Biasa, Satpol PP Kabupaten Tegal Bantah Lakukan Penutupan

Verrell Bramasta dan Aurel Hermansyah Kompak Ingin Menikah, Aurel : Nikah Sama Kamu, Deh!

Lulu Tobing Dilamar Cucu Raja Kapal? Ini Sosok Bani M Mulia, Pria yang Kini Mengisi Hati Sang Aktris

Viral Curhatan Istri Oknum TNI Tentang Pelakor yang Rebut Suami: Saya Kejar Pakai Motor Butut

Ani Yudhoyono Masuk ICU, Sang Ibunda Baru Saja Rayakan Ultah Ke-89

Warung itu bernama Lamongan Indah Lesehan Bu Anny.

Berjarak sekitar 100 meter ke arah timur dari Perempatan PLN, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Slawi.

Warung  yang bersebelahan dengan Kantor Kecamatan Slawi itu kini sangat sepi akibat viralnya postingan di Facebook.

Warung yang menjual aneka masakan ala Lamongan dan seafood itu dihujat warganet karena harga tak wajar hingga mencapai Rp 700 ribu untuk satu keluarga.

Saking sepinya, warung yang mulai dibuka sehabis magrib itu baru melayani satu pembeli hingga pukul 20.22, Rabu (22/5/2019).

Tribunjateng.com pun menelusuri lebih jauh dan menemui langsung sang pemilik warung bernama Anny (42), warga asal Malang, Jawa Timur.

Dia mengaku hanya bisa berpasrah diri menerima berbagai hujatan karena dianggap 'menembak harga' di momen-momen tertentu, seperti musim mudik Lebaran saat ini.

"Ya, saya mah pasrah.

Saya sudah 10 tahun jualan di sini.

Halaman
123

Berita Terkini