Keluarga bocah asal Pati yang dibakar temannya itu membutuhkan bantuan biaya pengobatan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nasib malang dialami bocah berusia 10 tahun bernama Mohamad Khoirul Muhaimin.
Bocah asal Desa Karangrejo RT 4 RW 1, Pucakwangi, Pati, Jawa Tengah, ini mengalami luka bakar di seluruh muka akibat dibakar oleh temannya.
Peristiwa yang terjadi pada Selasa (4/6/2019) tersebut atau sehari sebelum Lebaran membuat Irul harus terbaring di ruang PICU RSUD Kariyadi.
"Selasa siang sekitar jam dua, dia pulang sudah dengan keadaan terbakar sambil teriak panas.
'Gak betah aku bu, panas,'" ujar Khusna (39) ibunda Khoirul menirukan ucapan anaknya kepada Tribunjateng.com, Rabu (12/6/2019).
UPDATE: Fakta Baru Bocah Dibakar di Pati, Polisi: Bukan Dibakar Tapi Kelalaian Main Mercon Bumbung
• Lokalisasi Sunan Kuning Semarang Akan Ditutup Agustus 2019, Suwandi Minta WPS Diopeni
• Setelah Viral Warung Bu Anny dan Rujak Cingur, Kini Ada Warung Jual 8 Pop Mie Rp 300 Ribu di Cirebon
• Ngeri, Bocah 10 Tahun Asal Pati Ini Dibakar oleh Temannya dengan Spirtus dan Pertalite
• Mayangsari Foto Bareng Bambang Trihatmojo Naik Luxury Sleeper Train, Pake Sandal Jutaan Rupiah
Khusna dan sang suami, Masruin kemudian membawa Irul ke Rumah Sakit Budi Agung Juwana.
Namun pihak rumah sakit menyarankan ke RSUD Soewondo Pati.
Karena luka bakar parah, akhirnya langsung dirujuk ke RSUP Kariadi.
Irul dan keluarga harus berlebaran di rumah sakit, orangtuanya pun harus berpikir keras untuk menanggung pengobatan sang anak.
"Kalau biaya pasti kesulitan.
Orangtua pelaku mau membiayai tapi tidak sepenuhnya, dibagi tiga.
Tetap saja keluar banyak," ucap Masruin (45), ayah Irul.
Luka bakar di muka yang diderita bocah kelas 4 SD ini memang parah.
Bahkan ia harus menjalani operasi pengangkatan kulit mati.
Belum lagi biaya perawatan selama beberapa hari ini.
Hal ini tentu saja tidaklah murah.
Apalagi orangtua Irul hanya bekerja sebagai butuh tani dan kuli bangunan.
Sampai saat ini, biaya yang tercatat di rumah sakit sudah mencapai Rp 40 juta.
Belum termasuk biaya tambahan serta biaya operasi lagi jika diperlukan.
Mengingat kondisi Irul masih terbaring di ruang ICU khusus anak.
Adapun BPJS masih belum bisa aktif karena keluarga baru saja mendaftarkannya.
Masruin masih bingung mencari biaya untuk pengobatan sang anak.
Dia bahkan belum bisa memikirkan bagaimana perawatan Ipul nanti selepas keluar dari rumah sakit.
Karena tentu butuh perlakuan dan penanganan khusus hingga benar-benar pulih.
Termasuk obat semisal salep khusus dan sebagainya.
"Kami jalani ini dulu dengan ikhtiar dan doa.
Sekarang sudah dirawat, ini yang bikin lega sebagai orangtua.
Kami minta doa juga agar Irul segera sembuh dan pulih serta bisa belajar dan bermain lagi," tutur Masruin. (tribunjateng/like adelia)
• Kronologi Suami Gadaikan Istri 250 Juta hingga Terjadi Peristiwa Mengenaskan, Ini Pengakuan Pelaku
• UPDATE Nasib Brigpol Dewi Seusai Video Panas Disebar : Dipecat, Diceraikan dan Kompol Ternyata Gay
• Berikut Daftar Program Studi Perguruan Tinggi Negeri yang Sepi Peminat di SBMPTN 2019
• Endang Dapat Durian Runtuh, Beli Toyota Avanza Dapat THR Toyota Innova