TRIBUNJATENG.COM - Putri mendiang Bruce Lee, Shannon Lee mengritik film Once Upon A Time in Hollywood yang membuat sang ayah tampak sebagai lelucon.
Shannon mengatakan, cameo sang ayah yang merupakan legenda seniman bela diri, Bruce Lee terlihat seperti lelucon.
Ia merasa adegan tersebut tak pantas, mengingat apa yang telah diwariskan ayahnya selama ini.
"Dalam naskah film itu, karakter ayahku hanya diperlakukan sebagai karung tinju yang sombong dan egois," ujar Shannon yang dilansir oleh Los Angeles Times.
Penulisan karakter tersebut benar-benar mengecewakan Shannon.
Ia merasa hal itu sangat tak perlu, meski ia bisa mengerti hal itu dilakukan untuk kebutuhan film.
• Inilah 4 Kelemahan Vivo S1 Dibandingkan Vivo V15, dari Tampilan Layar hingga Kamera
• Fortnite: Gara-gara Juara, Remaja Ini Raih Rp 42 Miliar dan Beli Rumah Mewah di Menteng
• Lahirkan Bayi Kembar Tiga, Indah Ceritakan Pengalamannya saat Hamil, Ngidam Apa?
• Netflix Incar Oscar dengan The Irishman, Duet Robert De Niro dan Al Pacino Setelah The Godfather
"Aku mengerti mekanisme cerita ini untuk membuat karakter Brad Pitt terlihat keren."
Dalam film tersebut Bruce Lee menantang karakter Brad Pitt, Cliff Booth.
Bruce Lee diperkenalkan sebagai aktor sombong yang saat itu tengah syuting serial TV The Green Hornet.
Lee yang diperankan oleh Mike Moh, selalu membuat tentang dirinya yang dapat mengalahkan Muhammad Ali dalam pertarungan.
"Tanganku terdaftar sebagai senjata mematikan," dialog Bruce Lee dalam film Once Upon A Time in Hollywood.
Sebagai karater yang sombong, Lee dapat mengalahkan Booth di ronde pertama.
Namun akhirnya ia dikalahkan oleh Brad Pitt yang dalam film merupakan pemeran pengganti dari Leonardo DiCaprio.
Adegan tersebut dianggal mengolok-olok ikon Asia dan bela diri, Bruce Lee.
"Tarantino tampaknya telah melawati batas untuk mengolok-olok ayah saya dan menggambarkannya seperti badut badut," ujar Shannon.
Kepercayaan diri Bruce Lee, digambarkan sebagai arogansi oleh bintang-bintang Hollywood kulit putih.
Bruce Lee yang dapat mendobrak Hollywood sebagai orang Asia yang cukup disegani kini menjadi bahan ledekan mereka.
"Aku merasa penggambaran ayahku bukan sebagai karakter, namun karikatur," terangnya.
Mengenai Mike Moh yang memerankan ayahnya, Shannon mengaku mengenal Mike Moh.
Shannon tak memilki dendam kepada Mike, karena ia merasa Mike adalah seorang aktor yang harus menjalankan pekerjaannya.
"Aku tak punya kesan negatif terhadap Mike, ia menyukai ayahku. Kurasa dia diarahkan untuk berperan seperti itu," tutur Shannon.
Once Upon A Time in Hollywood sendiri mengambil latar Los Angeles tahun 1969.
Mengisahkan tentang tentang Rick Dalton (Leonardo DiCaprio).
Rick adalah seorang bintang televisi yang pernah berjaya di masanya.
Berkembangnya industri layar lebar Hollywood, kini segalahnya berubah bagi Rick.
Bersama emeran penggantinya, Cliff Booth.
Mereka memutuskan bekerja sama untuk mengejar karir di industri film.
Film kesembilan dari penulis-sutradara ini menampilkan pemain ansambel besa.
Serta beragam alur cerita sebagai nostalgia kepada saat-saat terakhir zaman keemasan Hollywood.
Once Upon a Time in Hollywood adalah film ke-9 sutradara Quentin Tarantino.
Film yang juga ditulis oleh Quentin Tarantino ini, akan menandai kembalinya Leonardo DiCaprio.
DiCaprio kembali berakting setelah kemenangannya di ajang Academy Awards 2016 lalu.
Bersetting Hollywood di tahun 1969, Leonardo DiCaprio beradu akting dengan Brad Pitt.
Di film ini mereka juga bermain bersama aktor kawakan Al Pacino (The Godfather).
Dibintangi oleh Margot Robbie sebagai Sharon Tate.
Dalam cerita, Sharon Tate tetangga Rick Dalton yang juga artis tenar Hollywood kala itu. (tribunjateng/non)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE
• Kebakaran di SPBU Candiroto Temanggung bukan karena Sinyal Hp, Pertamina Beri Imbauan ke Konsumen
• Wali Kota Solo Nilai Gibran Belum Punya Kemampuan Sebagai Kepala Daerah
• ILC Mendadak Hening saat Sandiaga Curhat Tidak Dilibatkan Pertemuan Prabowo-Megawati
• BREAKING NEWS: Driver Ojol Tewas Mengenaskan dalam Kecelakaan di Depan Kampus UIN Walisongo Semarang