TRIBUNJATENG.COM- Guru SMAN 2 Palangka Raya, Helita menunjukkan tanaman Bajakah.
Hal tersebut saat diwawancarai Aiman Kompas TV yang tayang pada Seni (12/8/19).
Helita mengatakan bahwa tanaman Bajakah yang diambil sebagai obat adalah batangnya.
Bu Helita menjelaskan bahwa bahwa batang tanaman Bajakah mengandung 40 macam.
Mengandung saponin, terpenoid, alkonoid, tanin, steroid, fenolik," ujarnya.
Tamanan bajakah ini hanya ada di Kalimantan tengah.
"Di palangkaraya pun tidak ditemukan," ujarnya.
Tanaman Bajakah memiliki antioksidan yang sangat tinggi.
Seperetinya tidak bisa dibudidayakan, karena kandungannya berbeda jika ditanaman di habitatnya, karena dari stuktur dan zat hara-nya," ujar Helita.
"Batang ini kita keringkan di sinar matahri lalu, dicacah, direbus pakai air selama 30 menit, lalu cairannya seperti teh, rasanya hambar," ujarnya.
Helita tidak ingin menyampaikan secara detail tentang cara penyeduhan batang Bajakah.
Helita khawatir jika nanti terjadi eksploitasi alam.
"Intinya batang ini diminum dan kanker payudara hilang," ujar Helita.
lalu, Aiman, Helita dan 2 siswi SMAN 2 Palangkaraya mendatangi hutan yang berada di palangka Raya.
Tanaman Bajakakah tumbuh di lahan gambut hutan pedalaman Kalimantan dan memiliki bentuk batang bersulur.