TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kasus pembunuhan terhadap remaja bernama Nurkhikmah (16), yang ditemukan tinggal tulang-belulang dalam karung di sebuah rumah kosong, Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, menyisakan cerita.
Rumah kosong yang dijadikan sebagai lokasi eksekusi itu diakui warga sekitar menjadi angker sejak sebulan lalu, sebelum penemuan jasad pada Jumat (9/8/2019) kemarin.
Warga sekitar mengaku di sekitar lokasi rumah kosong itu kerap muncul sesosok wujud misterius menyerupai makhluk gaib kuntilanak akhir-akhir ini.
Hal itu diakui Kasatreskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo saat proses penyidikan berlangsung beberapa waktu lalu, kepada Tribunjateng.com, Kamis (15/8/2019).
Dari sejumlah keterangan mulai dari teman terdekat, keluarga korban, dan keluarga para tersangka, Bambang menuturkan, mereka kerap dihantui sesosok kuntilanak sebulan lalu, sebelum geger penemuan jasad tinggal tulang di dalam karung.
"Saat pemeriksaan, orangtua korban mengaku kerap didatangi sesosok misterius berwujud kuntilanak. Warga lainnya pun sama, kerap melihat sosok serupa di sekitar lokasi rumah kosong saat melintas," ujar Kasatreskrim.
Selain menampakan diri ke rumah orangtua dan warga sekitar, Tambah Bambang, sosok misterius itupun kerap bergentayangan di masing-masing rumah tersangka yang berjumlah lima (5) orang.
Keterangan itu didapat Bambang saat mengintrogasi ke lima pelaku di ruang penyidikan Satreskrim Polres Tegal.
"Saat kami mintai keterangan para pelaku, mereka mengaku dalam sebulan terakhir ini sering didatangi dan digentayangi sosok misterius. Wujudnya menyerupai korban," ujar Bengbeng, sapaannya saat menceritakan pengalamannya dalam pengungkapan kasus ini.
Meski begitu, Bambang mengungkapkan, warga selama sebulan terakhir ini tidak tahu-menahu perihal adanya aksi pembunuhan di sekitar rumah kosong sebelum geger penemuan.
Warga pun diketahui belum mengkait-kaitkan munculnya sosok misterius sebulan terakhir itu dengan hilangnya Nurkhikmah sejak April 2019 lalu.
"Kalau dari keterangan warga, ya tiba-tiba sering muncul penampakan di sekitar lokasi rumah kosong. Tapi warga belum berfikir jauh sampai ke sana (kasus pembunuhan). Lagi pula, lokasi rumah kosong itu emang sepi," bebernya.
Seperti diketahui, adapun para tersangka dari kasus pembunuhan kejam ini terdiri dari tiga (3) laki-laki, dan dua (2) perempuan yang ternyata masih di bawah umur.
Para tersangka tersebut di antaranya Abdul Malik (20), Muhammad Soproi (18), Saiful Anwar (24), NL (17), dan AI (15).
Aksi kejam itu dilakukan para tersangka di sebuah rumah kosong, di Desa Cerih yang diketahui merupakan salah satu desa terpencil di Kabupaten Tegal.