Sambut HUT Ke-74 RI, Puluhan Penderita Gangguan Jiwa di Demak Ikuti Lomba dan Upacara
Penderita gangguan jiwa di Panti Rehabilitasi Sosial Gangguan Jiwa dan Narkoba Maunatul Mubarok Kabupaten Demak sambut HUT ke-74 RI.
Penulis: Moch Saifudin | Editor: suharno
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Menjelang hari kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus, warga di Demak mengadakan berbagai perlombaan untuk memeriahkan HUT ke 74 RI.
Namun ada yang unik dari perayaan lomba tersebut. Lomba Agustusan tersebut diikuti oleh penyandang disabilitas.
Seperti halnya, puluhan penderita gangguan jiwa di Panti Rehabilitasi Sosial Gangguan Jiwa dan Narkoba Maunatul Mubarok Kabupaten Demak.
Penderita gangguan jiwa ini mengikuti berbagai macam lomba yang terselenggara sejak tanggal 13-16 Agustus 2019.
"Peserta lomba mengikuti berbagai macam lomba dengan antusias. Tingkahnya lucu-lucu," jelas konselor Maunatul Mubarok, Faizun, Jumat (16/8/2019).
• Kuli Bangunan Cari Keadilan Karena Anaknya Divonis Kasus Rudapaksa, Ini Jawaban Polres Kendal
Faizun yang merupakan panitia lomba tersebut, menjelaskan lomba tersebut bertujuan memberi kesempatan bagi kliennya yang menderita gangguan jiwa, agar dapat memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
Ia sempat terharu, saat kliennya, Imam Mutawalli (49), setelah diminta panitia menyanyikan lagu Indonesia Raya, tiba-tiba meneriakkan "merdeka" tiga kali.
"Saya tidak menyangka, Pak Imam yang menderita gangguan jiwa tersebut, bisa teriak seperti itu setelah menyanyi, dibandingkan peserta lain yang justeru lebih suka menyanyikan lagu dangdut saat diminta menyanyikan lagu nasional di malam renungan kemerdekaan," jelasnya.
Ia menjelaskan, sebelum malam renungan kemerdekaan, kliennya mengikuti berbagai lomba, diantaranya balap karung, balap kelereng, makan kerupuk, cantol caping, dan lainnya.
Ia menjelaskan, klien jiwa asuhan Kyai Abdul Chalim sejak 1994 tersebut, sebanyak 67 orang, sedangkan yang ikut 38 orang disabilitas.
Klien jiwa lainnya tidak bisa mengikuti lomba lantaran kondisi jiwa dan/atau fisik yang tidak memungkinkan.
"Nur Yasin (16) ngambek saat mengikuti lomba makan kerupuk, karena ia maunya makan roti," jelasnya antusias.
• Sindir Farhat Abbas, Hotman Paris Pamer Kemesraan dengan Vanessa Angel: Elu Bisa Apa Coba
Peserta lain, Mustaidah (45), lanjutnya, saat mengikuti lomba cantol caping hanya diam saja hingga sesi lomba selesai.
Mustaidah yang berperilaku seperti anak kecil itu, hanya diam dan tersenyum sambil mengenakan caping. Kemudian menjadi bahan tertawaan peserta lainnya.
"Cantol caping biasanya memakan waktu 2 menit setiap sesi lombanya. Sedangkan mustaidah hanya terdiam dan tertawa mlengeh selama 4 menit, meskipun temannya sudah berhasil. Lalu saya videokan," terangnya.