TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penjaga gawang PSIS Semarang, Jandia Eka Putra juga masih diragukan tampil menghadapi Arema FC di pekan pamungkas putaran pertama Liga 1, 31 Agustus mendatang.
Penjaga gawang yang dikenal dengan rambut gondrongnya tersebut masih bermasalah dengan otot paha kirinya.
Jandia mengalami groin strain atau cedera otot bagian dalam saat membela PSIS menghadapi Semen Padang FC.
Belum selesai babak pertama berakhir, Jandia terpaksa tak bisa melanjutkan pertandingan.
Kondisi yang dialami Jandia tersebut kembuatnya absen dalam dua laga krusial PSIS di kompetisi Liga 1, menghadapi Bhayangkara FC dan Madura United.
Fisioterapi PSIS, Dewan Widya Darma mengungkapkan, kendati kondisi Jandia kini makin membaik, namun ia masih harus rutin menjalani terapi.
"Untuk kondisi Jandia sebetulnya sudah jauh lebih baik.
Namun nyerinya sudah banyak berkurang.
Tinggal memulihkan kekuatan otot, elastisitas otot, power, endurance dan skillnya lagi," kata Dewan kepada Tribun Jateng, Minggu (25/8/2019) kemarin.
"Tiga hingga empat hari kedepan kami akan lihat perkembangannya seperti apa," kata Dewan.
Ia menambahkan, cedera yang dialami Jandia tersebut berbeda dengan cedera hamstring. Cedera paha yang lebih swring dialami pesepakbola.
"Jadi groin strain ini terjadi pada saat otot ketarik atau robek. Hip adductor muscle istilahnya. Nah Kalau hamstring kan grup otot paha bagian belakang. Sementara untuk groin itu grup otot bagian dalam," jelasnya.
Di kompetisi Liga 1 musim ini, Jandia Eka Putra sudah bermain sebanyak delapan kali, dengan jumlah 644 menit bermain. Pemain berusia 31 tahun tersebut sejauh ini saling bergantian dengan penjaga gawang Joko Ribowo, mengawal gawang PSIS. (*)