Seusai kejadian Mariah menjumpai anaknya di rumah.
Dia pun terkejut karena golok tersebut sudah bersimbah darah.
“Tetangga bilang anak saya melakukan pembunuhan.
Saat itu saya sedang di warung.
Awalnya saya tidak begitu percaya.
Namun saat saya pulang Arifin sedang mencuci golok yang bersimbah darah.
Saya tidak berani bertanya apa-apa.
Secara tiba-tiba anak saya mengacungkan golok ke saya.
Saya hanya bisa diam karena takut,” imbuhnya.
Kasno ayah pelaku menambahkan, anaknya dibawa pihak berwajib dan warga pada siang hari.
Pihak keluarga juga menyerahkan segala sesuatunya ke polisi.
“Kami pasrah, kalau anak saya dihukum silakan.
Dia memang telah melakukan pembunuhan.
Kami serahkan semuanya ke pihak berwajib,” tambahnya.
Taripah (51) warga Desa Mendelam, satu di antara saksi mata, mengatakan, sebelum terjadi pembunuhan korban sedang duduk di atas batu menunggu sang istri mencuci di sungai.