Hari Batik Nasional, Ada Pembatik yang Cuma Dibayar Rp 400 Ribu Sebulan dan Tak Punya Jaminan Sosial

Penulis: budi susanto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yarotun, satu di antara pembatik sedang menyelesaikan pekerjaannya dalam acara batik on the street, di Jalan Hayamwuruk Kota Pekalongan, Rabu (2/10/2019).

“Kami akan tampung keluhan pembatik, tentunya untuk mencarikan solusi.

Tujuan utama adalah mensejahterakan pekerja batik,” terangnya.

Afzan menjelaskan, mayoritas pekerja batik sudah bekerja puluhan tahun dan menghasilkan karya yang luar biasa serta tembus pasar internasional.

“Ada juga yang sudah bekerja selama 35 tahun, untuk itu kesejahteraan bagi pembatik sangat penting mengingat jasa mereka.

Kalau tidak sejahtera pasti generasi penerus tidak akan mau menjadi pembatik lagi.

Hal itu sudah terbukti, saat ini generasi muda kurang minat jadi pembatik,” imbuhnya. (bud)

Berita Terkini