Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan menindak tegas oknum yang menawarkan bisa meloloskan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Apalagi penawarannya itu disertai dengan menyodorkan tarif, bisa dipastikan itu adalah calo.
"Jadi kalau ada yang menawari bisa memasukkan dan disuruh bayar, sudah pasti itu calo.
Segera laporkan, ketak ndase (pukul kepalanya).
Kalau bisa, direkam, difoto, syukur- syukur video biar dilaporkan polisi, jaksa," tegas Ganjar, dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2019).
Untuk oknum yang tidak bertanggung jawab itu, Ganjar tidak segan- segan untuk menyerahkannya kepada pihak yang berwajib.
Masyarakat pun diminta untuk turut aktif melaporkan.
Nantinya, pemerintah akan menyediakan help desk atau tempat pengaduan dan pusat informasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bertanya seputar rekrutmen CPNS.
"Nanti kami akan umumkan kalau di Jateng ada help desk. Silakan melapor," kata politikus PDIP tersebut.
Help desk pun tidak hanya dengan sistem konvensional yang hanya melayani masyarakat yang datang ke lokasi.
Nantinya, akan dikombinasikan dengan teknologi informasi.
Selain itu, Ganjar juga telah menyiapkan sejumlah simulasi untuk menghindari kekacauan tes CPNS.
Untuk menghindari kekacauan seperti ujian tahun lalu yang terjadi di beberapa tempat, Ganjar menjelaskan telah menyiapkan sejumlah simulasi.
Dari operasionalisasi komputer sampai simulasi teknis.
Pendaftaran tes CPNS di Provinsi Jawa Tengah bakal dibuka selama 15 hari dimulai tanggal 11 hingga 26 November.
"Saya mengingatkan, karena ini benar-benar transparan harapan saya hindari calo," tandasnya.(mam)