"Golongan III sepertinya karena kenaikannya tidak signifikan dan masih diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk bertahan hidup saya optimistis Golongan III tidak ada yang sampai kolaps atau gulung tikar," tutur pemilik Pabrik Rokok (PR) Timun Mas Tunas Inti.
Kenaikan tarif cukai pada SKT Golongan III yabg tidak begitu signifikan diyakini Agus akan mendapat pemakluman dari konsumen.
"Terutama SKT Golongan III itu kan masyarakat sudah paham bahwa melibatkan banyak pekerja.
Padat karya dan rata-rata pengusaha ada UKM nya ada menengahnya ada besarnya. Kira-kira (kenaikannya) itu logis dan bisa dipahami oleh konsumen," kata dia. (goz)