TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - 5.000 pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dari berbagai daerah di Jawa Tengah mengikuti apel dan kirab kebangsaan di Alun-alun Kendal pada Jumat (13/12/2019).
Apel dan Kirab kebangsaan itu dilakukan dalam rangka Konferensi Wilayah (Konferwil) IPNU dan IPPNU Jawa Tengah yang diselenggarakan pada 13 -15 Desember 2019.
Kabupaten Kendal sendiri menjadi tuan rumah konfrensi itu.
Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita saat menjadi inspektur apel meminta agar pelajar NU menjadi pelopor masyarakat Indonesia yang mencintai pancasila.
Hal itu agar dapat menanggulangi permasalahan yang dapat merusak keutuhan dari kesatuan dan persatuan Indonesia.
• Market Share Capai 63 Persen, Hino 300 Masih Rajai Kelas Truk Mecium di Jateng DIY
• Buaran Jadi Kecamatan Pertama di Kabupaten Pekalongan yang Dinyatakan Bebas Buang Air Sembarangan
• Spanduk Dukungan Untuk Gibran Ada di Tempat Terlarang, Satpol PP Kota Solo : Kami Tak Tebang Pilih
• Ketua MUI : Kami Percaya Ormas Islam Bisa Menghasilkan Banyak Alternatif dari Masalah di Indonesia
"Saya tahu bahwa organisasi NU selalu menjunjung Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Maka dari itu saya harap dikonferensi ini juga menjadi ajang saling bertukar pikiran untuk tujuan menjaga persatuan dan kesatuan demi masa depan bangsa," katanya.
Ia berharap agar nantinya hasil dari konferensi ini dapat bermanfaat banyak bagi Indonesia khususnya Jawa tengah terlebih dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
Sementara itu, Sodikin Komandan Dewan Koordinasi Wilayah CBP IPNU Jateng berharap agar para pelajar juga menjadi benteng persatuan dan kesatuan.
Jangan sampai kepribadian sebagai bangsa Indonesia hilang akibat isu-isu yang memecah belah persatuan dan kesatuan.
"Harapannya dengan Konferwil ini, IPNU dan IPPNU di Jawa tengah menjadi satu dalam menjaga persatuan dan kesatuan," pungkasnya. (dap)