Kreatif, Warga Batang Ini Ubah Sampah Plastik Tak Berharga jadi Eco Paving Block

Penulis: dina indriani
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Sampah plastik kini menjadi hal yang menakutkan bagi lingkungan.

Bahkan Indonesia didapuk sebagai negara nomor dua penyumbang sampah plastik terbesar di Dunia.

Merasa prihatin akan hal itu, seorang warga di Kabupaten Batang, Jawa Tengah mencoba melakukan perubahan untuk mendaur ulang sampah non ekonomis menjadi eco paving block.

Inovasi tersebut ternyata mampu membuat langkah kecil agar sampah tidak sampai di TPA atau Tempat Pembuangan Akhir.

Adalah Didim Dimyanudin, warga Perum Citra Harmoni Blok M22, Desa Rowobelang, Kecamatan Batang.

Ia mengubah sampah plastik atau limbah plastik menjadi paving blok yang tak hanya sebagai hasil inovasi untuk menyelamatkan lingkungan namun juga bernilai ekonomis.

Didim menjelaskan proses pembuatan sampah plastik menjadi paving blok cukup mudah dan cepat, hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk satu paving blok.

"Untuk proses pembuatannya sangat sederhana, hanya melelehkan plastik dengan panas api, kemudian dicetak menggunakan cetakan paving blok," jelasnya saat ditemui, Senin (23/12/2019).

Menurutnya, selama ini penanganan sampah baru sebatas artifisial yang artinya penganganannya baru sebatas pengorganisasian masyarakat dan penyelesaian hanya bisa menangani sekian persen dari total sampah yang dihasilkan.

"Nah inovasi ini juga menjadi cara jitu untuk menyingkirkan sampah plastik yang sukar diatasi, lebih bermanfaat dan tidak menyisakan limbah plastik," tuturnya.

Ia berharap eco paving block dari sampah plastik ini bisa diproduksi masal, khususnya di Kabupaten Batang.

Sebab dengan sentuhan teknologi tepat guna eco paving block ini bakal menurunkan beban pemakaian plastik.

"Yang terpenting adalah semua masyarakat mau bergerak bersama agar sampah plastik bisa berdaya guna sehingga tidak merusak lingkungan," pungkasnya. (din)

Berita Terkini