TRIBUNJATENG.COM- Tagar Innalillahi, banjir Jakarta 2020 dan Anies menjadi trending twitter hari ini, Jumat (3/1/20).
Sebanyak 7 ribu cuitan menggunakan tagar Innalillahi, 36,2 ribu menggunakan tagar banjir Jakarta dan 102 ribu menggunakan tagar Anies.
Berikut cuitan-cuitan netizen yang menggunakan tagar Innalillahi, Banjir Jakarta 2020 dan Anies
@airfourz: #Innalillahi menakutkan, kita perlu berbenah
@Kurma_Ind: Innalillahi Semoga yg Sedang Mendapat Musibah Banjir diberikan Kekuatan dan Kesabaran ya..Aamiin. info dari Wa ini kejadian setelah surut dampak Banjir di Villa Nusa Indah Pondok Gede.
@deeeayy: INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJIUN
Mohon do'anya buat saudara2 kita yang ada di Lebak-Banten
Akhir 2018, tsunami
Awal 2020, Banjir
Ya Allah
Doa terbaik juga untuk daerah2 yang saat ini terkena banjir. Semoga secepatnya surut
@dev_deandra: Beginikah cara mengatasi masalah dalam sistem demokrasi?
AMBYAAAR. #BanjirJakarta2020
@rahmanibowie94: Baca dulu tuh yg biasa nyalahin Gubernur skrg, Gubernur sebelumnya, Presiden, Pemerintah dll dahulukan otak daripada bacot kau #BanjirJakarta2020 #coki #FPI_SigapBencana.
@wanita_biasa90: Temen2 bantu Rt nya ya.. temen aku masih banyak yang belum menerima bantuan. #banjir2020 #BanjirJakarta2020 #PrayForJakarta
@diah_soewarno02: Wacana penghapusan IMB proyek infrastruktur rezim Jokowi yg berdampak pd masifnya banjir tdk sekalipun dikritisi oleh netizen maupun aktivis pendukung rezim, yg terkesan punya hobi dendam hanya kpd Anies akibat kekalahan Ahok.
#BanjirNasionalJaeDiMana
@pakaipeci: Sebelum @aniesbaswedan
yg jd gub dki. Ada ahok, foke, sutiyoso dst.
Semua ngalamin banjir. Artinya bukan gubernur yg bikin banjir.
Tp jika bahagiamu ada dgn buly anies yg monggo. Bagi saya Itu masalahmu
Diketahui, Banjir melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 30 korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
• Banjir Jakarta Banyak Menghanyutkan Mobil, Hotman Paris: Malapetaka
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pengendara Cewek Motor Beat Meninggal Kecelakaan, Diduga Mengantuk
• Inilah Sosok yang Racuni Gibran Masuk Dunia Politik? Inilah Orangnya
Jumlah tersebut berdasarkan validasi data yang dilakukan pihaknya hingga Kamis (2/1/2020) pukul 21.00 WIB.
Data dikumpulkan BNPB dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BPBD, TNI, Polri, dan sumber lainnya.
"Sampai dengan pukul 21.00 WIB jumlah korban meninggal akibat banjir adalah 30 orang," kata Kapusdatinkom BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangan yang diterima, Kamis malam.
Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Bogor sebanyak 11 orang, Jakarta Timur 7 orang, Kota Bekasi 3 orang, Kota Depok 3 orang.
Kemudian Jakarta Pusat 1 orang, Jakarta Barat 1 orang, Kabupaten Bekasi 1 orang, Kota Bogor, dan Kota Tangerang 1 orang.
Dari sisi penyebab meninggalnya korban, BNPB mencatat 17 orang meninggal karena terseret arus banjir, 5 orang tertimbun longsor, 5 orang tersengat listrik, dan 3 orang hipotermia.
Kepala BMKG menyatakan bahwa hujan deras masih akan berlangsung sampai tanggal 10 Januari 2020.
Agar tidak timbul korban lebih banyak lagi Kepala BNPB mengimbau agar warga yang rumahnya masih terendam cukup dalam dan masih bertahan di rumah, agar segera mengevakuasi diri ke tempat aman.
Jika kondisi banjir sudah surut maka boleh kembali ke rumah msing-masing.
“Utamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu dibanding harta,” kata Kepala BNPB dalam keterangan.
Berikut 30 nama korban meninggal dunia akibat banjir
1. Yuda Irawan (29), Palmerah, Jakarta Barat.
2. Arfiqo Alif Ardana (16), Kemayoran, Jakarta Pusat.
3. M Ali (82), Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
4. Siti Hawa (72) Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
5. Willi Surahman, Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
6. Sutarmi (73) Krmat Jati, Jakarta Timur.
7. Agus (19), Duren Sawit, Jakarta Timur.
8. Sanusi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
9. Susanti, Duren Sawit, Jakarta Timur.
10. Bagas Marsdianto, Bojong Gede, Kabupaten Bogor.
11. Asti (45), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
12. M Hudri (24), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
13. Carli (5), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
14. Rumsah (60), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
15. Amri (60), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
16. Cicih (10), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
17. Saroh (25), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
18. Idrus (50), Nanggung, Kabupaten Bogor.
19. Nurjen (47), Nanggung, Kabupaten Bogor.
20. Hilman (15), Jasinga, Kabupaten Bogor.
21. Iyum (35), Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
22. Andika Pradika (14) Rawa Lumbu, Kota Bekasi.
23. Topo, Medan Satria, Kota Bekasi.
24. Cahyono (41), Bekasi Barat, Kota Bekasi.
25. Kusmiyati (30), Tanah Sereal, Kota Bogor.
26. Amelia Susanti (27), Cinere, Kota Depok.
27. Rumsinah (68), Cinere, Kota Depok.
28. Nizam Saputra (8), Cinere, Kota Depok.
29. Jamilah (55), Batu Ceper, Kota Tangerang.
30. Teguh Taufik (36), Ciputat, Tangerang Selatan.
169 Titik Banjir di Jabotabek
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau ada 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten.
Titik banjir terbanyak yaitu berada di Provinsi Jawa Barat sebanyak 97 titik, DKI Jakarta sebanyaj 63 titik dan Banten sebanyak 9 titik. Di Provinsi Banten mempunyai 9 titi.
Dengan rincian Kota Tangerang 3 titik dan Tangerang Selatan 6 titik.
DKI Jakarta mempunyai 63 titik dengan rincian Jakarta Barat 7 titik, Jakarta Pusat 2 titik, Jakarta Selatab 39 titik, Jakarta Timur 13 titik, dan Jakarta Utara 2 titik.
Sementara di Jawa Barat mempuyai 97 titik banjir dengan rincian Bak. Bekasi 32 titik, Kota Bekasi 53 titik dan Kab. Bogor 12 titik.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah yang paling terdampak banjir adalah Kota Bekasi (53), Jakarta Selatan (39), Kab. Bekasi (32), dan Jakarta Timur (13). Kedalaman banjir tertinggi sebesar 2,5 m terjadi di Perum Beta Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi. Sedang genangan dengan kedalaman 1 - 2 m terdapat 49 titik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya disebabkan terjadi kerusakan alam.
"Ini karena kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana, banyak hal," ujar Jokowi di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut Jokowi, penanganan banjir yang utama saat ini yaitu menyelamatkan masyarakat yang menjadi korban banjir dengan sinergi semua instansi.
"Keselamatan keamanan masyarakat harus didahulukan," ucap Jokowi.
Setelah korban banjir tertangani dengan baik, kata Jokowi, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bersama-sama mencegah terjadinya banjir kembali di masa depan.
"Nanti urusan penanganan banjir secara infrastrukturnya akan kita bicarakan setelah penanganan evakuasi selesai," tutur Jokowi.
"Saya ingin agar kerjasama ini dibangun pusat, provinsi, kabupaten dan kota. Sehingga semuanya bisa tertangani dengan baik," sambung Jokowi. (*)
• Normalisasi atau Naturalisasi? Ahok: Soal Kata-kata, Gubernur Sekarang Lebih Pintar dari Saya
• Chord Kunci Gitar Jangan Ada Dusta di Antara Kita Broery Marantika dan Dewi Yull
• Chord Kunci Gitar Sampek Tuwek Denny Caknan