Dini Hari Tadi, Serangan Balasan Iran Hujani Pangkalan Militer AS di Irak dengan Rudal Jelajah

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan balasan Iran ke ke pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar Irak mulai dilancarkan. Dalam foto, Iran saat melakukan ujicoba rudal jelajah di Laut Oman.

Pembunuhan dilakukan militer AS atas perintah Presiden Donald Trump.

Kematian Qassem menyulut kemarahan Iran dan Irak.

Iran bertekad membalas serangan ini menggunakan segala cara.

Parlemen dan pemerintah Irak memutuskan mengusir pasukan AS dan sekutunya dari negara itu.

Jerman lebih awal menarik kontingen mereka di Irak.

Prajurit Jerman yang bertugas sebagai instruktur ditarik ke Yordania dan Kuwait.

Swedia, Denmark, dan Latvia juga melakukan hal sama mengingat perkembangan situasi yang tidak kondusif di Irak.

Sebaliknya, Pentagon mengirimkan 3.000 prajurit Lintas Udara 82 dari Fort Bragg, North Carolina menuju Kuwait.

Sebagian dikirim ke Lebanon, guna melindungi Kedubes AS di negara yang sebagian dikuasai kelompok Hezbollah Lebanon.

 Menyusul reaksi kemarahan Iran, Presiden Trump mengekuarkan serangkaian ancaman serangan lebih kuat ke 52 sasaran penting di Iran, termasuk situs warisan budaya dunia.

 Menlu Mike Pompeo dalam pernyataan terbarunya menegaskan, keputusan AS melenyapkan Qassem Soleimani memiliki dasar kuat.

 Meski begitu, kalangan Kongres AS menyatakan, Trump tidak melalui proses konstitusional, meminta persetujuan Kongres atas keputusan eksekutifnya membunuh Qassem.(Tribunjogja.com/xna)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bukan Lagi Roket, Balasan Keras Iran ke Pasukan AS di Irak Pakai Rudal Jelajah

Iran vs Amerika : Iran Mulai Hujani Markas Pasukan AS di Irak dengan Puluhan Rudal

Saham Industri Senjata AS Naik Drastis Setelah Pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani

Langgar Janji, Iran Lanjutkan Program Nuklir Pasca-Pembunuhan Qassem Soleimani Oleh Militer AS

Berita Terkini