TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah masih hangat diperbincangkan lantaran orang yang mengaku Raja dan Ratu keraton yang kekuasaannya sejagat raya.
Tak hanya itu, keberadaan Keraton Agung Sejagat juga disinyalir berkedok penipuan.
Diketahui sebelumnya, para pengikut Keraton Agung Sejagat ternyata tak hanya dari lingkungan dekat lokasi.
Pasalnya, di Klaten, Jawa Tengah, ada pula masyarakat yang terpikat oleh sosok Toto Santoso Hadiningrat, sang Sinuhun Keraton Agung Sejagat.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun: Mobil Rush Terbalik di Semarang, Seorang Dosen Meninggal
• Aksi Pencurian di Semarang Gagal Gara-gara Kepergok Bocah 7 Tahun
• Info Gempa Hari Ini: Cilacap Diguncang Gempa Pukul 21.30 WIB
• Viral Video Diduga Ormas Kokam Bawa Senjata Disebut Mirip Kopassus, Ini Respon Cak Narto
Dandim 0772/Klaten, Letkol Kav Minarso membeberkan alasan warga Klaten yang diketahui menjadi pengikut Totok Santoso.
Minarso mengungkapkan, ada puluhan pengikut Toto Santoso di Klaten.
Pihaknya sempat berbincang dengan pengikut Toto Santoso itu.
"Saya sempat berbicara dengan pengikut Keraton Agung Sejagat Klaten, jadi ada rasa tenang dan tentram katanya," tutur Minarso kepada TribunSolo, Jumat (17/1/2020).
Berdasar keterangan Minarso, para pengikut Toto Santoso di Klaten ini cenderung tertutup.
Dari sisi pekerjaan, pengikut Totok Santosa ini memiliki latar belakang petani hingga ibu rumah tangga.
"Jadi mereka yang mengikuti Keraton Agung Sejagat karena percaya dan merasa benar," katanya.
"Setelah diberi penjelasan, para pengikut itu merasa tertipu," tambahnya.
Minarso menambahkan, para pengikut Totok Santosa di Klaten juga memberi seragam khas Keraton Agung Sejagat seharga Rp 2 juta.
Menurut Minarso, estimasi harga baju yang dibeli hanya sekitar Rp 1 juta.
"Saya rasa ada keuntungan dari baju itu," terangnya.