TRIBUNJATENG.COM- Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI, Ustaz Cholil Nafis menyebut sosok ualam besar sekalipun tidak bisa melihat nabi.
Tanggapan Ustaz Cholil Nafis itu disampaikan pada Minggu (19/2/20)
Mulanya, ustaz Cholil Nafis mengatakan bahwa seseorang yang dimasuki jin bisa disembuhkan dengan bacaan ayat-ayat al-qur'an.
Menurut ustaz Cholil Nafis, seorang jin bisa diajak berbicara dengan suara seseorang yang dimasuki jin.
• Viral di Medsos Cerita Ningsih Tinampi Mengaku Dapat Peringatan Kiamat dari Utusan Tuhan
• Cerita Siswi SMK Dua Kali Diteriaki Lonte oleh Guru Agama, Berawal Membonceng Laki-laki
• Terbongkar Ini Pengakuan Ratu Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia, Bukan Keturunan Ningrat
• Meninggal karena Sakit di Atas Kapal, Jasad Pelaut Asal Sulsel Dibuang ke Laut
"Jin yang kufur takut dengan bacaan al-qur'an," ujar ustaz Cholil Nafis.
Kemudian Ustaz Cholil Nafis menanggapi adanya video viral dari Ningsih Tinampi yang mengaku bisa memanggil rosulullah.
"Ada hal yang salah dan menyimpang, kalau dia bisa memanggil para nabi, itu jelmaan jin, jin yang menjelma menjadi nabi, sehingga orang yang mengobati terkena tipu daya," ujar ustaz Cholil Nafis.
ustaz Cholil Nafis menegaskan tak ada seorang pun yang bisa memanggil Nabi dalam keadaan sadar.
Bahkan, khulafaur rasyidin pun belum ada yang bisa memanggil Nabi pasca Rasulullah SAW wafat.
Bahkan saat itu, Umar bertemu Rasulullah hanya lewat mimpi.
"Gak mungkin Rasulullah dipanggil. Tidak ada satupun, ulama besar pun tidak bisa," tegas Ustaz Cholil Nafis
"Dan apakah Raulullah SAW bisa kelihatan secara langsung? Tidak !," ujarnya.
"Seandainya Rasulullah SAW bisa terlihat dalam kedaan mata telanjang begini, maka Sayidina Umar yang pada saat itu tidak percaya dengan kematian Rasulullah, Rasulullah akan hadirkan, wong dia (Umar) sahabat dekatnya. Tapi tidak bisa, kepada Sayidina, Umar, Usman, Ali bahkan Abu Bakar," tegasnya.
Meski begitu, Rasulullah SAW bisa hadir lewat mimpi, namun itu pun hanya untuk orang-orang terpilih.
"Barang siapa yang bisa melihat saya dalam keadaan tidur, maka ia akan melihat dalam keadaan sadar. Tetapi tafsiran ulama itu mengenai kadaan bangun, itu pada zaman dulu, atau nanti ketemunya saat di akhirat," ucap Ustaz Cholil Nafis.