Ini Alasan Sudjiwo Tedjo Tak Tertawa saat King Ageng Rangga Sasana Ngaku Bisa Kendalikan Nuklir

Penulis: Ardianti WS
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini Alasan Sudjiwo Tedjo Tak Tertawa saat King Ageng Rangga Sasana Ngaku Bisa Kendalikan Nuklir

Padahal tingkat intelektual setiap warga negara berbeda.

"Gimana saya enggak ketawa? wong kebenaran diukur dari suara terbanyak, sangat tidak masuk akal. Kebenaran itu ditentukan oleh para ahli," ucap Sudjiwo Tedjo.

"Kita ketawa terhadap dupa dan kemenyan, tapi kita enggak ketawa terhadap sistem pemilihan umum," imbuhnya.

Sudjiwo Tedjo mengatakan dalam sistem demokrasi apapun tingkat pendidikan orang dan profesi orang dinyatakan sama.

"Bukan saya merendahkan petani, bukan saya merendahkan tukang becak, gimana suara mereka disamakan dengan profesor, enggak masuk akal," ujarnya.

Sudjiwo Tedjo juga mengkritik pendapat yang menyebut dalam sistem demokrasi tak ada kelas sosial seperti di kerajaan.

"Orang miskin enggak bisa duduk di kelas bisnis, itu pengekelasan, apa bedanya dengan kerajaan?" kata Sudjiwo Tedjo.

Ia lantas menegaskan alasannya tak tertawa meski dimatanya pernyaataan Raden Rangga Sasana tak masuk akal.

Menurutnya Raden Rangga Sasana tengah mengkritik sistem demokrasi di Indonesia.

"Kenapa saya enggak ketawa? walaupun Pak Rangga ngomong enggak masuk akal," ujar Sudjiwo Tedjo.

Sudjiwo Tedjo menilai adanya kerajaan-kerajaan merupakan bentuk demokrasi.

"Saya melihat unsur kritik terhadap demokrasi," imbunya.

Sunda Empire Klaim Dapat Kendalikan Peledakan Nuklir

Petinggi Sunda Empire, Ki Raden Rangga Sasana mengaku pihaknya dapat mengendalikan peledakan nuklir.

Hal ini dikarenakan Sunda Empire memiliki Sistem Empire.

Halaman
123

Berita Terkini