Saling Ejek dengan Napi di Facebook, Indra Tewas Dikeroyok Ayah & Anak Keluarga Si Napi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNJATENG.COM - Bapak dan anak menganiaya seorang pria hingga tewas.

Penganiayaan diduga terjadi karena korban cekcok dengan keluarga pelaku, yang seorang narapidana, di media sosial.

Indra Nasution (32) meninggal dunia diduga karena penganiayaan oleh bapak-anak, Nelson Panjaitan dan Agung Panjaitan, di halaman SMP Medan Putri, Kamis (30/1/2020) malam.

Harga Pertamax Berubah, Berlaku Mulai Sabtu Pukul 00.00, Berikut Penjelasan Pertamina

Pertamina Siapkan Sistem Baru Pengisian BBM, Tak Layani Full Tank

Berikut Ini Daftar Merek Hp Android dan iPhone yang Tak Bisa Gunakan WhatsApp Mulai 1 Februari 2020

300 Karyawan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Asal China Dilarang Kembali ke Indonesia

Kapolsek Medan Timur Kompol M. Arifin menuturkan, penganiayaan terjadi pada 29 Januari lalu sekitar pukul 22.00 WIB.

"Melihat massa sudah ramai selanjutnya petugas berusaha untuk menenangkan massa dan benar menemukan korban tanpa busana telah tergeletak di halaman sekolah SMP Medan Putri Medan dalam keadaan tubuh berlumuran darah sepertinya korban penganiayaan," jelasnya, Jumat (31/1/2020).

Selanjutnya petugas polisi membawa korban ke RSUD Pringadi Medan.

"Berdasarkan informasi dari keluarga korban pada hari Kamis, 30 Januari 2020 sekitar pukul 20.40 WIB korban telah meninggal dunia di RSUD Pringadi Medan," tambahnya.

Ia menjelaskan tersangka Nelson Panjaitan berhasil ditangkap saat berusaha melarikan diri keluar kota.

"Seorang pelaku berhasil ditangkap tidak jauh dari rumahnya diperkirakan hendak kabur ke luar kota," kata Arifin.

Polisi masih memburu anak tersangka Agung Panjaitan yang diduga masih berada di Medan.

Kapolsek mengatakan, pihaknya masih mencari tahu apa motif kekerasan yang menyebabkan nyawa Indra Nasution melayang.

Ipar korban, Juprianto mengatakan Indra pernah cekcok dengan anak Nelson Panjaitan di Facebook.

"Informasinya, ada ejek-ejakan di Facebook antara almarhum dengan abangnya tersangka itu.

Rupanya yang enggak terima bapaknya dan adik.

Padahal abangnya itu di dalam penjara.

Baru diajak jumpalah almarhum itu semalam," tuturnya di rumah duka.

Juprianto mengatakan, dirinya mendapatkan kabar adik iparnya itu sudah tergeletak di SMP Medan Putri.

"Kami langsung melihat di SMP Medan Putri.

Ada yang kabari dia sudah tergeletak dan sudah dikerumuni orang.

Sudah ramai, disitu enggak ada yang berani angkat karena enggak saudara," tuturnya.

Anto pun langsung melarikan korban menuju ke RS Pirngadi, Medan, namun nyawa korban sudah tidak dapat diselamatkan.

"Saya ke TKP langsung bawa ke Pirngadi, baru langsung lapor ke Polsek Medan Timur.

Kemudian mereka balik untuk olah TKP dan tanya-tanya," tuturnya.

Anto berharap para pelaku segera ditangkap dan diadili dengan seberat-beratnya.

"Kami berharap para pelaku segera ditangkap, dan bisa dihukum yang sepantasnya sesuai dengan hukumannya," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gara-gara Cekcok Dengan Narapidana di Medsos, Indra Tewas Dihabisi Ayah dan Anak Keluarga Sang Napi

Shafa Harris Komentari Pedas Jennifer Dunn yang Ngaku Merintis Hidup dari Nol Bersama Faisal Harris

5 Bulan Menikah, Cut Meyriska Sebut Roger Danuarta Sering Menghalanginya Cari Pahala

3 Pemuda Cilacap Mabuk dan Bikin Onar di Jalan Hasanuddin Semarang, Pukul Kaca Mobil yang Melintas

Pemotor Ini Nekat Berhenti di Tengah Jalan, Adang Mobil yang Ambil Jalurnya

Berita Terkini