Baca tanpa iklan
Denada mengaku bahwa ia tak lagi mampu membiayai pembangunan rumah.
"Aku ga kuat ngebiayain pembangunan itu, at the same time tinggal di Singapura," papar Denada.
Denada juga mengungkap bahwa rumah tersebut sengaja dibangun untuk ditinggali berdua bersama Shakira hingga dewasa nanti.
"Tapi kita belum sempat pindah ke sana, Shakira sudah keburu harus pindah ke Singapura."
Namun Denada tak mempermasalahkan hal tersebut.
Baginya kesembuhan Shakira merupakan hal terpenting saat ini.
"Tapi it's ok. Semua yang aku punya, yang aku jual itu, mau Rp 100 juta kali lipat, tidak sebanding dengan hidup anakku," tandas Denada.
Dalam kesempatan tersebut, Denada juga mengungkap alasan ia lebih memilih Singapura sebagai tempat berobat putrinya.
"Memang ada beberapa faktor yang pada saat itu membuat kita jadi agree, itu dilakukan di Singapura," jelas Denada.
Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan Denada dan keluarga.
Dan Denada menegaskan bahwa ia sama sekali tak bermaksud meragukan keterampilan tenaga medis di Indonesia.
"Banyak faktor yang maksudnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan keterampilan, tenaga medis Indonesia untuk menangani kasus leukimia," kata Denada.
Selain itu ada pertimbangan lain yang tentunya sudah mendapat persetujuan keluarga.
"Tapi memang kita punya banyak pertimbangan-pertimbangan lain yang sudah dibicarakan dan disetujui oleh seluruh keluarga," papar dia.