Kisah Nurul Sopir Angkot Bawa Bayi Saat Bekerja, Ingin Sang Anak Hafidzah Al Quran

Penulis: iwan Arifianto
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perjuangan Nurul masih panjang sebab dia harus berjibaku menghidupi kedua anaknya. Sekaligus membayar tunggakan biaya persalinan yang mencapai Rp 9,3 juta di RSUP Kariadi.

"Paling akhir nanti bulan April, saya tetap berikhtiar melunasi tunggakan itu, " paparnya.

Mandikan Bilqis di Toilet Terminal

Memandikan Bilqis setiap pagi di toilet Terminal Mangkang Semarang menjadi rutinitas Nurul Mukminin (46), sopir angkot yang membawa bayinya saat narik.

Jumat (7/2/2020) pagi, selepas menurunkan tiga penumpang, Nurul memarkirkan mobil angkotnya yang berwarna oranye cerah di dekat pemberhentian bus pojok terminal.

Dia  turun sembari mengendong anak perempuannya, Bilqis Choirun Nisa, yang masih berusia 3,5 bulan.

Tangan kanan Nurul menenteng tas merah yang berisi perlengkapan bayi.

Perantau asal Bengkulu ini berjalan cepat menuju toilet terminal yang berada di sisi utara.

Sesampainya di sana, Bilqis diletakkan di dipan.

Nurul Mukminin sopir angkot memandikan bayi Bilqis Choirun Nisa yang masih berusia 3,5 bulan di depan toilet Terminal Mangkang Semarang, Jumat (7/2/2020) pagi. (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

Sejurus kemudian, Nurul masuk ke dalam ke toilet.

Ketika keluar, dia sudah membawa ember warna biru yang penuh berisi air.

Baju Bilqis pun dilepas, bayi mungil itu pun dimandikan.

Tubuhnya perlahan dimasukkan dalam ember.

Ketika bersentuhan dengan air, tampak kedua kaki sang bayi gemetar tapi dia tetap kalem tak merengek.

Tidak berselang lama, sabun batang warna biru diusapkan di seluruh tubuh anaknya.

"Betul, ini sabun untuk orang dewasa, " kata Nurul kepada Tribunjateng.com.

Halaman
1234

Berita Terkini