Pelecehan Seksual

Pria Bermasker Ajak Hubungan Badan di Jalan, Korban Merasa Terhipnotis Serahkan Barang Berharga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pelecehan

"Dari ketiga korban selain korban siswi SD ada yang mengaku tak sadar dan menyerahkan barang berharganya.

Korbannya ada yang berprofesi PNS, guru dan ibu rumah tangga.

Modus dan ciri-cirinya sama," tambahnya.

Namun, saat ini KPAID hanya fokus mendampingi korban siswi SD karena usianya masih di bawah umur.

Pihaknya telah melakukan upaya trauma healing kepada korban yang hingga kini ketakutan setiap bertemu pria asing.

"Saya harap Kepolisian bisa mengungkap dan menangkap pelakunya secepatnya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi kelas VI salah satu sekolah dasar asal Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, mengaku sebagai korban pelecehan seksual di tepi jalan yang dilakukan seorang pria bermotor matik bermasker dengan ajakan kata-kata jorok.

Korban didampingi orangtuanya beserta KPAID Kabupaten Tasikmalaya melaporkan kejadian itu di ruang SPK Polres Tasikmalaya Kota pada Senin (10/2/2020) siang.

Pelakunya diduga seorang pria yang mengaku sebagai Uwa atau sebutan kakak ayah yang menaiki motor matik dan memakai masker.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku ini selalu berkata-kata jorok mengajak berhubungan badan pakai berbahasa Sunda tanpa ada kontak fisik lalu pergi meninggalkan korbannya.

“Kejadiannya saat anak saya mau sekolah agama di Jalan Raya Ciawi, Jumat (7/2/2020) kemarin.

Anak saya bilang ke saya saat pulang sekolah agama.

Katanya ada yang ngajak gituan.

Ngakunya Uwak,” ujar ibu korban berinisial AN (37), kepada wartawan seusai melapor di ruang SPK Polres Tasikmalaya Kota, Senin siang.

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari Kepolisian setempat karena laporannya baru dilakukan siang tadi. (*)

Halaman
123

Berita Terkini