Wabah Virus Corona

Lagi, RSUP Kariadi Semarang Tangani Pasien Gejala Klinis Suspect Corona, Berstatus Pengawasan

Penulis: Muhammad Sholekan
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Kariadi Semarang, dr Agoes Oerip Poerwoko.

Kembali ke Indonesia ada gejala klinis demam, batuk, dan pilek.

Kunjungan ke luar negeri yang dimaksud adalah negara-negara yang sudah dinyatakan positif virus corona.

"Jadi untuk dua hal itu, kunjungan ke luar negeri dan gejala klinis pasien yang masuk, kami masukkan ke dalam pengawasan."

"Jadi ketiga pasien itu awalnya memang kami masukkan ke dalam pasien pengawasan," ujarnya.

dr Agoes Poerwoko menuturkan, secara klinis dari hasil lab yang keluar, mereka dinyatakan negatif corona.

Kalau tidak ada hasil lab dan masih ada gejala, masih akan diawasi selama dua pekan.

"Ketiga pasien tersebut sudah pulang pada Minggu (23/2/2020)," tambahnya.

RSUP dr Kariadi Semarang pada data terakhir sudah menerima pasien dengan gejala virus berjumlah 23 orang.

13 di antaranya dalam pemantauan yang artinya boleh pulang.

Sedangkan untuk 10 orang dalam pengawasan.

"Untuk yang pengawasan ini lah yang diuji lab dan hasilnya negatif."

"Untuk yang pemantauan sudah lewat 15 hari dalam perawatan dan tidak ada gejala," jelasnya. (Muhammad Sholekan)

Nagita Slavina Peluk Suami Sambil Bawa Testpack, Begini Reaksi Raffi Ahmad

2 Anak Ika Teriak Histeris Ketakutan Saat Sang Ayah Bacok Bunuh Ibunya, Berawal Cemburu Buta

Cristiano Ronaldo Juga Atlet Terkaya di Medsos, Cuma Satu Postingan Twitter Dapat Rp 12 Miliar

Inter Milan Bersedia Lepas Skriniar, Syaratnya Berani Bayar Rp 1,3 Triliun

Berita Terkini