Wabah Virus Corona

Lagi, RSUP Kariadi Semarang Tangani Pasien Gejala Klinis Suspect Corona, Berstatus Pengawasan

Penulis: Muhammad Sholekan
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Kariadi Semarang, dr Agoes Oerip Poerwoko.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Selain mengupdate status tiga pasien pengawasan virus corona, RSUP dr Kariadi Semarang mengabarkan saat ini kembali menangani satu pasien serupa. 

Itu disampaikan Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Kariadi Semarang, dr Agoes Poerwoko, Selasa (25/2/2020).

"Untuk sekarang, baru masuk Senin (24/2/2020) sore, kami menangani satu pasien WNI masih dan dalam pengawasan."

"Karena yang bersangkutan ada kontak dengan orang Korea dan China di Indonesia."

Tiga Pasien Pengawasan Corona RSUP Kariadi Semarang, Agoes Poerwoko: Hasilnya Negatif

Ade Mendadak Sulit Dihubungi, Padahal Korban Menikah Seminggu Lagi, DP Rp 42 Juta Lenyap

Ular Piton di Bawah Jembatan Tegalsari Semarang Resahkan Warga, Bersarang Dekat Stok Wirok

Pengelola Kolam Renang di Purbalingga Curiga Melihat Kresek Isi Pakaian, Ada Kisah Sedih di Baliknya

"Hasil pemeriksaan sudah kami kirim ke Jakarta untuk diuji laboratorium."

"Saat ini kami masih menunggu," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (25/2/2020).

Menurutnya, setiap pasien yang diduga terjangkit virus corona, yang sudah keluar, mendapatkan resume ringkasan perawatan.

Termasuk juga catatan apabila yang bersangkutan mendapatkan gejala klinis seperti sebelumnya harus kembali atau segera ke klinik.

"Alhamdulillah yang sudah kami pulangkan tidak ada masalah," ujarnya.

Sementara masih dalam paparannya menyampaikan, tiga pasien berstatus pengawasan sebelumnya, dipastikan negatif corona (Covid-19).

"Pada pekan lalu, kami masih menunggu hasil dari Litbangkes Jakarta."

"Hasilnya sudah keluar kemarin, Senin (24/2/2020). Hasilnya Alhamdulillah negatif corona."

"Jadi tidak terbukti pasien yang kami rawat pada pekan lalu itu terinfeksi virus Novelcorona."

"Nama virus itu novelcorona, nama penyakitnya Covid-19," tutur dr Agoes Poerwoko kepada Tribunjateng.com, Selasa (25/2/2020).

Kalabahu LBH Semarang, Dandhy Laksono: Ketika Ekonomi Investasi Jadi Panglima, Bikin Rusak HAM

KPU Tolak Paslon Suer, Kurang 2.042 Pendukung Jalur Perseorangan Pilbup Kendal

Bupati Batang Minta Bantuan Normalisasi Sungai, Begini Jawaban Ganjar Pranowo

Prihatin Selalu Dikepung Banjir, Bupati Pekalongan Gagas Bangun RSUD Kraton II

Dia menuturkan, kedua WNI itu punya riwayat kunjungan ke luar negeri.

Kembali ke Indonesia ada gejala klinis demam, batuk, dan pilek.

Kunjungan ke luar negeri yang dimaksud adalah negara-negara yang sudah dinyatakan positif virus corona.

"Jadi untuk dua hal itu, kunjungan ke luar negeri dan gejala klinis pasien yang masuk, kami masukkan ke dalam pengawasan."

"Jadi ketiga pasien itu awalnya memang kami masukkan ke dalam pasien pengawasan," ujarnya.

dr Agoes Poerwoko menuturkan, secara klinis dari hasil lab yang keluar, mereka dinyatakan negatif corona.

Kalau tidak ada hasil lab dan masih ada gejala, masih akan diawasi selama dua pekan.

"Ketiga pasien tersebut sudah pulang pada Minggu (23/2/2020)," tambahnya.

RSUP dr Kariadi Semarang pada data terakhir sudah menerima pasien dengan gejala virus berjumlah 23 orang.

13 di antaranya dalam pemantauan yang artinya boleh pulang.

Sedangkan untuk 10 orang dalam pengawasan.

"Untuk yang pengawasan ini lah yang diuji lab dan hasilnya negatif."

"Untuk yang pemantauan sudah lewat 15 hari dalam perawatan dan tidak ada gejala," jelasnya. (Muhammad Sholekan)

Nagita Slavina Peluk Suami Sambil Bawa Testpack, Begini Reaksi Raffi Ahmad

2 Anak Ika Teriak Histeris Ketakutan Saat Sang Ayah Bacok Bunuh Ibunya, Berawal Cemburu Buta

Cristiano Ronaldo Juga Atlet Terkaya di Medsos, Cuma Satu Postingan Twitter Dapat Rp 12 Miliar

Inter Milan Bersedia Lepas Skriniar, Syaratnya Berani Bayar Rp 1,3 Triliun

Berita Terkini