TRIBUNJATENG.COM - Dalam masa kehamilan, pasti ibu hamil akan berharap kondisi kehamilannya baik-baik saja dan tidak mengalami keguguran.
Tetapi di beberapa kehamilan, sering terjadi kasus keguguran kandungan dimana janin tidak berkembang.
Keguguran dalam istilah medis disebut dengan abortus spontan, atau kematian janin dalam kandungan yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu.
Hal ini terjadi karena berbagai faktor dan menimbulkan berbagai tanda-tanda dan gejala yang dirasakan oleh ibu hamil.
Berbagai gejala keguguran yang sering terjadi tidak selalu mengarah pada kematian janin didalam kandungan, tentu saja disarankan untuk menemui dokter kandungan jika mengalami gejala-gejala keguguran.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah berbagai gejala keguguran kandungan pada ibu hamil.
• Kisah Maryam Bocah Pengungsi Afganistan: Saya Bersyukur Tinggal di Indonesia tak Mau Balik ke Kesana
• Harga Masker Melonjak 200 Persen, Bagaimana Stok di Sejumlah Toko Alkes dan Apotek di Semarang
Menurunnya aktivitas janin
Aktivitas janin dalam perut yang sering dirasakan oleh ibu hamil ternyata bisa menjadi salah satu tanda perkembangan dan kesehatan janin.
Biasanya, aktivitas janin dalam perut bisa dirasakan oleh ibu hamil pada masa kehamilan melewati trisemester pertama.
Jika aktivitas janin dalam perut menurun dan tidak lagi dirasakan, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Sebab, aktivitas pada janin yang menurun bisa menjadi pertanda bahwa janin mengalami kematian atau dalam keadaan darurat.
Kram perut
Kram yang tejadi pada perut adalah salah satu hal yang sering terjadi pada ibu hamil.
Akan tetapi, jika kram yang muncul disertai dengan napas berat bisa menjadi salah satu gejala dari keguguran kandungan.
Kram perut yang kuat di perut bagian bawah atau pinggul biasanya menjadi salah satu tanda keguguran yang sering terjadi.
Segera periksakan diri ke dokter kandungan jika kondisi ini dirasakan oleh ibu hamil agar bisa memastikan kondisi janin dalam kandungan.
• Liga 1 Junior di Kota Tegal Resmi Dimulai, Wawali Jumadi: Mencari Pemain Muda Berbakat
• Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Italia: Pesta Gol dalam Laga Cagliari vs Roma dan Lecce vs Atalanta
Nyeri pinggang
Meski nyeri pinggang juga sering terjadi pad ibu hamil, tetapi nyeri pinggang yang terjadi karena keguguran berbeda dengan nyeri pinggang biasa.
Biasanya, nyeri pinggang yang sangat hebat dan terasa lebih sakit daripada nyeri saat haid bisa menjadi salah satu tanda keguguran.
Hal ini terjadi karena rongga pinggang meregang dan bersiap melepaskan janin ke luar rahim.
Tetapi jika mengalami gejala ini, konsultasikan ke dokter kandungan untuk memastikan keadaan janin dalam kandungan.
Perubahan gejala kehamilan
Pada dasarnya, perubahan gejala kehamilan seperti tidak lagi mengalami mual dan muntah bukan tanda keguguran yang umum.
Tetapi, jika kondisi tersebut terjadi secara drastis dan tiba-tiba maka perlu diwaspadai.
Hal ini biasanya terjadi pad trimester kedua masa kehamilan yang terkait dengan masalah penuruna hormon kehamilan.
Untuk memastikannya, jika mengalami gejala seperti ini maka sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan atau bidan.
Pendarahan
Gejala keguguran yang paling sering terjadi dalah pendarahan yang berasal dari vagina.
Pendarahan ini biasanya terjadi secara terus menerus dan tidak teratur.
Kondisi ini harus mendapatkan penanganan medis yang cepat untuk mencegah kemungkinan keguguran kandungan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 5 Tanda-tanda Keguguran Kandungan yang Paling Umum Terjadi pada Ibu Hamil,
• El Clasico Spanyol: Bocah Ajaib Vinicius Pecahkan Rekor Messi, Real Madrid Kini Pamuncak
• Hasil Lengkap dan Klasemen Bundesliga: Bayern Muenchen Kokoh di Puncak Klasemen
• Aston Villa vs Man City : Kalahkah Aston Villa 2-1, Manchester City Raih Trofi Ke-7
• FOKUS: Urban Farming dan Ketahan Pangan