Sementara itu, Direktur RS Margono Soekarjo, Tri Kuncoro, mengatakan, jika seluruh pegawai rumah sakit sudah siap jika sewaktu-waktu ada suspek corona.
Bentuk Tim PIE
Menurutnya, kesiapsiagaan RS Margono, antara lain dengan membentuk tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE). Tim PIE akan bekerja sesuai panduan dan standar operating prosedur (SOP) yang sudah ditentukan oleh kementerian kesehatan.
"Sementara itu kesiapan ruangan isolasi jelas sudah. Saat ini RSUD Margono menyiapkan empat ruang isolasi yang sesuai standart," ujarnya.
Selain itu fasilitas dan sarana dan prasarana seperti APD, handscoon, masker, kacamata google dan lainnya susah dipersiapkan.
Sementara itu, di RSUD Banyumas, telah disiapkan dua ruang isolasi. Jika digabung dengan RSUD Margono, maka ada 6 ruang isolasi khusus yang ada di Banyumas.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyebut ada 155 spesimen yang diperiksa terkait virus Corona. Sejauh ini, dari 155 spesimen tersebut baru 2 spesimen yang positif virus corona.
Hal itu disampaikan Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes, Achmad Yurianto, Selasa (3/3). Menurutnya, 155 spesimen tersebut dikirim dari 35 rumah sakit di 23 provinsi di Indonesia. Data diambil per 2 Maret 2020 pukul 18.00 WIB. Dari 155 spesimen itu, sebanyak 2 orang dinyatakan positif.
"Dari 155 spesimen itu sudah confirm dengan beberapa pengecekan diulang, 2 positif, yang sedang kita rawat," ujar Achmad di Kementerian Kesehatan, Jalan Rasuna Said, Jakarta.
Dikatakan Ahmad, masih ada 4 spesimen yang terus diperiksa berulang-ulang. Kementerian Kesehatan masih memastikan status 4 spesimen tersebut.
"4 Ini masih kita konfirmasi ulang. Sisanya yang lain negatif," ujar Achmad. (jti/dtc)