TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Pasca-erupsi Gunung Merapi Selasa (3/3/2020) yang mengakibatkan hujan abu di beberapa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV secara normal tetap mendistribusikan BBM dan LPG.
“Kemarin saat hujan abu, jarak pandang memang menjadi salah satu tantangan bagi kami dalam proses pengiriman BBM dan LPG.
Namun kami telah menghimbau para AMT (awak mobil tangki) untuk mengutamakan keselamatan seperti mengurangi kecepatan dan mengatur jarak aman," ujar Unit Manager Communication & CSR MOR IV PT Pertamina (Persero), Anna Yudhiastuti, pada keterangan persnya, Rabu (4/3/2020).
Dalam insiden hujan abu tersebut, Bandara Adi Sumarmo Solo sempat ditutup beberapa saat.
Namun, Anna mengatakan terkait dengan penyaluran dan stock Avtur di Bandara Adi Sumarmo tersedia dalam jumlah yang cukup.
Ditambahakannya, saat ini kebutuhan avtur rata-rata harian di wilayah Bandara Adi Sumarmo adalah 50 KL/hari.
“Dikarenakan alasan keamanan, saat otoritas bandara melakukan penutupan bandara selama empat jam, aktivitas pengisian pun kami hentikan sehingga apabila pada keadaan normal kami dapat melayani pengisian avtur sebanyak 12 pesawat setiap harinya, kemarin kami hanya melayani pengisan avtur 9 pesawat,” tambah Anna.
Di tempat lain, yaitu Terminal BBM Boyolali dan Terminal BBM Rewulu juga terdampak hujan abu pasca erupsi merapi namun tidak mengganggu operasional.
Kedua TBBM tersebut tetap melakukan penyaluran seperti biasa dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan para awak yang bertugas.
“Saat hujan abu turun, sekitar jam 9 hingga 3 sore, kami segera menghimbau para pekerja dan mitra kerja yang bertugas untuk menggunakan masker dan kacamata untuk melindungi dari abu vulkanik gunung merapi,” tambah Anna.
Anna menambahkan, secara berkesinambungan, Pertamina terus berupaya agar penyaluran BBM, LPG dan avtur berjalan dengan lancar. (Ute)