PSIS Menuju Top Three

BERITA LENGKAP: Gelandang Anyar PSIS Semarang Siap Hadapi Mantan Klub hingga Tiket yang Punya KTA

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Latihan PSIS Semarang di Stasion Citarum Semarang, Rabu (5/2/2020) pagi.

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA -- Keputusan manajemen beserta tim pelatih PSIS Semarang untuk berlatih di Surabaya menjelang laga pekan kedua Liga 1 2020 kontra Persela Lamongan, membawa keuntungan tersendiri bagi gelandang anyar PSIS, Fandi Eko Utomo.

Eks-penggawa Persela Lamongan dan Persebaya Surabaya tersebut merupakan pemain asal Surabaya.

Tentu saja, PSIS yang sepekan berada di Surabaya membuat Fandi Eko bisa lebih sering bertemu dengan keluarganya.

Di sisi lain, anak dan istrinya yang semula menetap di Semarang bersamanya, juga kembali ke Surabaya sejenak. Mumpung kegiatan Fandi Eko ada di Surabaya.

"Di sela-sela waktu saya habiskan untuk bertemu dengan keluarga, terutama dengan ibu dan mertua saya. Ini anak dan istri saya juga pulang ke Surabaya dari Semarang," kata Fandi Eko, Kamis (5/3).

PSIS akan menghadapi tuan rumah Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (7/2) besok. Skuat Mahesa Jenar menggelar pemusatan latihan di Surabaya, menjelang laga tandang kedua di ajang Liga 1 2020 tersebut.

Fandi tak menampik, keluarga menjadi dorongan motivasi baginya agar lebih bersemangat dalam bekerja.

Mengharukan: Seorang Ibu Histeris Melihat Anaknya yang Masih PAUD Terlindas Trailer di Depannya

HEBOH! Benda Hitam dengan Suara Gemuruh Waktu Dini Hari Hantam Sepeda Motor dan Parimun di Semarang

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Bocah Tiga Tahun Tewas Terlindas Truk Rem Blong di Banyumanik

Gusti Moeng Tak Terima Jika Keraton Surakarta Dianggap Pro Belanda

"Bertemu dengan keluarga tentu akan menjadi semangat tersendiri untuk saya, apalagi di tengah padatnya jadwal kompetisi," kata Fandi.

Anak dari legenda PSIS, Yusuf Ekodono tersebut, mengatakan, ia sudah menjalani debut bersama PSIS dalam laga perdana musim ini menghadapi Persipura Jayapura.

Hanya saja, saat itu Fandi Eko tak main full time. Ia bermain sekitar 60 menit, dan digantikan gelandang belia, Eka Febri Yogi Setiawan.

Mantapkan tim

Dalam kesempatan terpisah, pelatih PSIS, Dragan Djukanovic mengaku, terus memantapkan tim jelang menghadapi tim Laskar Joko Tingkir.

"Kami baru saja selesai berlatih (Kamis sore-Red). Yang jelas kami fokus pada materi taktik untuk persiapan menghadapi Persela," ungkap Dragan.

Dia menambahkan, pada Rabu (4/3) malam, pihaknya juga sudah menganalisis video pertandingan Persela di pekan pertama menghadapi Persib Bandung.

Dia menyatakan, sudah memiliki cara untuk mencuri poin di markas Persela.

"Kami sudah melihat video mereka melawan Persib, dan apa yang menjadi hasil analisis kami sudah kami siapkan dan terapkan di latihan," ungkapnya. (arl)

Panser Biru dan Snex Hanya Jual Tiket untuk Anggota Ber-KTA

PIMPINAN dua kelompok suporter PSIS Semarang, Panser Biru dan Snex, berencana hanya menjual tiket yang didapat dari Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS untuk anggotanya yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA), bila PSIS menggelar laga home Liga 1 tahun ini di Stadion Kebondalem, Kendal, ataupun Stadion Citarum, Kota Semarang.

Seperti diketahui, PSIS tahun ini mendaftarkan tiga stadion sekaligus sebagai homebase. Selain Stadion Kebondalem dan Stadion Citarum, PSIS juga menunjuk Stadion Moch Soebroto, Magelang.

"Untuk main di Kendal dan Citarum kami sudah melakukan rapat dengan Korwil (koordinator wilayah--Red), dan sudah ada keputusan. Bahwa yang bisa nonton itu (anggota) yang ber-KTA. Kami tidak jual tiket untuk umum, cuma untuk anggota yang ber-KTA," tegas Ketua Panser Biru, Kepareng.

Jika laga home PSIS musim ini dilangsungkan di Stadion Kebondalem atau Stadion Citarum, satu hal yang menjadi kendala, yakni kapasitas stadion yang tidak sebanding dengan jumlah pendukung PSIS yang tergabung dalam kelompok suporter, Panser Biru ataupun Snex.

Menurut Wareng, demikian sapaan akrab Kepareng, pihaknya juga hanya mendapat 50 persen kuota tiket dari Panpel, bila pertandingan dilangsungkan di Kendal atau Citarum.

"Anggota panser biru itu ada 12.000 orang. Yang bisa mengambil (tiket laga di Kendal atau Citarum) itu hanya 50 persennya anggota yang ber-KTA. Jadi kami hanya diberi kuota 6.000 orang," imbuhnya.

Senada, Wakil Ketua Snex, Danis Kurniawan mengatakan, pihaknya juga bakal menjual tiket hanya untuk anggota ber-KTA bila pertandingan digelar di Kendal atau Citarum.

"Untuk kami dari Snex, kami akan di tribun utara. Kami dijatah Panpel 2.500 lembar tiket. Untuk penjualan itu nantinya ada enam titik. Per-Korwil itu ada sekitar 100 tiket yang kami distribusikan," katanya. (arl)

Berita Terkini