TRIBUNJATENG.COM - Korea Utara memutuskan untuk menembak warga China yang melanggar perbatasan.
Keputusan itu sebagai peringatan Korea Utara pada China untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.
Sementara pihak berwenang China memperingatkan warganya untuk menjauhi garis perbatasan China dengan Korea Utara.
• Prediksi Arema FC vs Persib Bandung di Liga 1 2020 Besok: Butuh Resep Spesial
• Seusai Bunuh Bocah, Siswi SMP Update Status di Facebook: Balita Tak Bernyawa Itu di Lemari Bajuku
• Hasil dan Klasemen Proliga 2020 Bandung: JPE Makin Kokoh, Jakarta BNI 46 Tumbangkan SBS
• Kalista Iskandar Tak Hafal Pancasila di Puncak Puteri Indonesia 2020, Najwa Shihab Memaklumi
Warga mengatakan, peringatan itu datang dalam pemberitahuan tertulis yang dikeluarkan oleh Pemerintah China pada pekan ini.
Ancaman tersebut menunjukkan pula sebagai indikasi bahwa Korea Utara sangat serius menghadapi ancaman Covid-19.
Diketahui, Cina dan Korea Utara merupakan sekutu dekat dan membagi wilayah perbatasan mereka seluas 1.400 kilometer.
Perbatasan itu dipisahkan oleh sungai Yula yang ketika musim dingin membeku dan memungkinkan orang untuk menyeberang.
Memperketat kontrol perbatasan
Warga kota Jian dan Baishan di China diperingatkan jangan terlalu dekat dengan perbatasan, karena mungkin akan ditembak.
"Kami diberitahu bahwa kami mungkin akan terbunuh jika terlalu dekat dengan daerah perbatasan," kata seorang pemilik restoran di Jian seperti dikutip dari Reuters.
Selain itu, warga juga dilarang memancing, mencari rumput atau membuang sampah di dekat sungai.
Korea Utara meminta China untuk memperketat kontrol perbatasan agar warga negaranya tidak tertembak dan terbunuh, ketika Korea Utara menaikkan penilaian ancaman virus korona ke level tertinggi.
"Organ-organ keamanan publik akan memantau perbatasan 24 jam sehari dan siapa pun yang ditemukan melanggar akan menghadapi hukuman administratif," kata pihak berwenang dalam peringatan tertulis.
"Pelanggar akan ditembak," tulis peringatan itu lagi.
Seorang pejabat di Jian yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa peringatan tersebut dikeluarkan melalui pesan teks.
"Selama periode pencegahan virus corona, kegiatan apa pun termasuk memancing di Sungai Yalu sangat dilarang," katanya lagi.