Cara Memasak Ikan Buntal yang Benar, Satu Keluarga di Banyuwangi Tewas Setelah Memakannya

Penulis: Puspita Dewi
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cara memasak ikan buntal atau ikan fugu yang benar agar tidak beracun

Bagian tubuh yang mengandung racun ini adalah hati, ovarium kulit dan usus halus.

Racun ini tahan terhadap panas dan juga racun non-protein yang larut dalam air.

Oleh sebab itu, ikan buntal hanya boleh dimakan pada bagian dagingnya saja.

Jika pada saat pengolahan terkontaminasi oleh bagian organ dalam yang pecah, daging menjadi sangat beracun dan mematikan.

Saat memasak ikan buntal, harus dipastikan bahwa bagian hati, ovarium kulit serta usus halus tidak pecah, sehingga racunnya tidak meresap ke daging.

Selain itu, daging ikan buntal harus benar-benar dicuci bersih.

Di luar negeri, ikan buntal hanya diolah oleh chef profesional.

Bahkan di restoran tertentu makanan ini akan dihidangkan oleh sang koki setengah jam setelah masak.

Kemudian dicoba oleh Chef koki tersebut sebelum dihidangkan untuk menjamin keamanannya.

Di Jepang hanya koki-koki yang memiliki sertifikat dari Departemen Kesehatan yang diizinkan untuk mengolah ikan buntal ini untuk dikonsumsi umum.

Lalu bagaimana cara memasak ikan buntal yang benar?

Dilansir dari https://www.kobejones.com.au/, berikut cara memasak ikan buntal:

  1. Langkah 1: Lepaskan kulit hingga tidak ada sisik. Potong mulut dan dari sana kita bisa menarik kulitnya.
  2. Langkah 2: Cuci bersih menggunakan garam.
  3. Langkah 3: Lepaskan mata.
  4. Langkah 4: Menggunakan pisau yang tajam dan bagus, iris perut ikan dengan sangat hati-hati agar tidak menusuk ovarium atau hati. Jika ini pecah, racun akan dilepaskan ke dalam daging sehingga ikan tidak bisa dimakan.
  5. Langkah 5: Memotong tulang, iris seperti sashimi lainnya.
  6. Langkah 6: Potong kepala menjadi dua atau tiga bagian dan didihkan. Ini dapat digunakan untuk rebusan.

Dilansir dari doktersehat.com, Dosis mematikan racun ikan buntal bagi manusia diperkirakan 2 mg TTX.

Para peneliti dari Institute of Molecular and Cell Biology (IMCB) dan National University of Singapore (NUS) bahkan menunjukkan bahwa ikan buntal menggunakan racun tersebut

Racun tetrodotoxin yang 20 kali lipat lebih mematikan daripada sianida ini digunakannya untuk membantu proses perkembangbiakan dan menghindari pemangsa.

Halaman
123

Berita Terkini