Wabah Virus Corona

Soal Penanganan Corona di DKI, Yunarto Nilai Anies Baswedan Berani Cepat Dibanding Pusat:Txs Pak Gub

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dan Yunarto Wijaya

Soal Penanganan Corona di DKI, Yunarto Nilai Anies Baswedan Berani Cepat Dibanding Pusat:Txs Pak Gub

TRIBUNJATENG.COM - Direktur Charta Politica Yunarto Wijaya mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani isu virus corona.

Yunarto Wijaya juga mengucapkan terimakasih pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Yunarto, penanganan Pemprov DKI Jakarta lebih berani cepat ambil keputusan dibanding Pemerintah Pusat.

Baru malam tadi Anies Baswedan memaparkan langkah yang sudah dilakukan dalam menangani virus corona di DKI Jakarta.

Menteri Nadine Dinyatakan Positif Virus Corona, Jalani Isolasi Secara Mandiri

Kabar Terbaru Lydia Pratiwi yang Dipenjara Karena Bunuh Kekasih, Jadi Mualaf dan Akan Segera Bebas

Bripka Asep Polisi yang Viral Jadi Imam di Sel Tahanan Dipanggil Kapolri, Langsung Dapat Tawaran Ini

Kisah AKP Sutono Kejar Mobil Terobos Lampu Lalulintas di Pekalongan, Ternyata Bawa Wanita Sakit

Saat di Mata Najwa, Anies mengaku sudah membuat simulasi terburuk dari pernyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

Persiapan untuk kondisi terburuk ini terjadi bila nanti tidak ada langkah serius dalam mencegah penyebaran virus corona.

Menurut Anies Baswedan, akan muncul 6 ribu kasus masyarakat terjangkit virus corona jika dalam dua minggu pemerintah masih belum melakukan langkah serius untuk pencegahan.

Tentunya, Anies juga berharap kondisi seperti itu tidak terjadi.

"Kalau dua minggu ke depan kita tidak melakukan langkah-langkah yang serius, punya potensi bisa 6 ribu kasus, 840 parah, 300 kritis. Ini simulasi dengan menggunakan skenario terburuk," kata Anies Baswedan dalam program Mata Najwa, Rabu (11/3/2020).

Anies Baswedan mengatakan ada dua model tindakan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Model yang pertama sudah diterapkan oleh Iran, Korea Selatan, Italia dan Amerika Serikat.

Anies mencontohkan Italia yang 'rileks' melakukan pencegahan, kasus virus corona melonjak drastis dari awal hanya 4 kasusnya, menjadi 9.172 kasus dalam kurun waktu 18 hari.

Sementara itu model tindakan kedua diterapkan oleh Singapura, Vietnam dan Selandia Baru.

Model kedua ini melakukan pencegahan dan pengetesan terhadap masyarakatnya sejak awal.

Halaman
123

Berita Terkini