Wabah Virus Corona

Dua Pasien PDP Covid-19 Dirawat di RSUD dr Soewondo Kendal

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa petugas pelayanan di Dinas Kesehatan Kendal menunggu warga yang membutuhkan arahan terkait kesehatan, Senin (16/3/2020).

Kalau ada kasus positif tetap bupati mengumumkan," terang Ferinando.

Terpisah, Kepala SMA PGRI 1 Kendal, Pujo Dwiharjono mengatakan, pihaknya baru saja memperjalankan 41 siswanya didampingi 3 pendamping guru untuk study tour ke Bali.

Selama 5 hari perjalanan, para siswa sudah dibekali pengetahuan tentang pencegahan terhadap virus corona mulai dari penyediaan masker, handsanitizer, hingga imbauan untuk tidak bersentuhan dengan warga lain maupun para touris.

"Memang kita berangkatkan dan baru pulang pukul 06.45 pagi karena imbauan baru sampai kemarin sore dan kita sudah terlanjur berangkat," katanya.

Meski telah terlanjur rekreasi, semua pihak yang terlibat dalam perjalanan tersebut langsung diperiksa kesehatannya sesampainya di sekolahan.

Melaui petugas puskesmas setempat, Dinas Kesehatan Kendal (DKK) didampingi Sekretaris Daerah Moh Toha, semua siswa, guru pendamping petugas biro perjalanan diperiksa suhu tubuhnya dan kondisi kesehatan lain.

"Alhamdulillah semuanya sehat tidak ada yang sakit dan diperbolehkan pulang," lanjutnya.

Meski diijinkan kembali ke rumah masing-masing, sejumlah siswa dan guru yang terlibat menjalani pemantauan kesehatan selama 14 hari ke depan.

Mereka juga diimbau untuk tidak banyak melakukan sosialisasi kepada teman maupun masyarakat selama pemantauan. 

"Tadi disampaikan ada pemantauan tidak apa-apa untuk kesehatan. Dari dinas kesehatan menyarankan agar semua yang terlibat sehera memeriksakan diri saat mengalami sakit.

Semua dipantau oleh dinas karena dari dinas sendiri yang melakukan pengecekan ketika diketahui sekolah kami tour," kata Pujo.

Kurnia Nur Izzati, seorang siswa yang ikut dalam perjalanan mengakatan, selama perjalanan ia dan teman-teman diberikan masker dan handsanitizer masing-masing.

Dari beberapa tempat yang dikunjungi, Nur dan yang lainnya juga sudah diimbau untuk tidak berkontak langsung dengan warga lain maupun touris.

"Sudah, sudah diberikan pembekalan dan pantauan ketat di sana. Tidak boleh senggolan dengan orang lain. Tetapi di sana sepi para touris gak ada jadi lebih aman," terang Nur. (Sam)

*Kegiatan Belajar di Sejumlah Pondok Pesantren Diliburkan*

Halaman
123

Berita Terkini