Wabah Virus Corona

Ekonom Unnes Warning Pemerintah Wajib Waspadai Panic Buying

Penulis: budi susanto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayu Bagas Hapsoro - Ekonom Unnes

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bulog Drive Jateng mengklaim stok pangan masih mencukupi hingga 8 bulan ke depan.

Dengan 107 ribu ton beras yang ada di gudang Bulog, kebutuhan pangan Jateng masih bisa tercukupi.

Meski demikian, panic buying atau gerakan memborong kebutuhan pokok besar-besaran karena wabah Covid-19 perlu diwaspadai.

5 Berita Populer: Ganjar Umumkan Seluruh Sekolah Jateng Libur 2 Minggu hingga Sopir Grab Dibegal

4 KKB Papua Tewas Ditembak Aparat Gabungan Dalam Kontak Senjata di Tembagapura

Jimmy Meninggal di Depan Kantor Kelurahan di Candisari Semarang, Tepat saat Memarkir Motornya

Rapat Terbatas, Ganjar Pranowo Tutup 40 Tempat Hiburan dan Destinasi Wisata 11 Kota di Jawa Tengah

Menurut, Bayu Bagas Hapsoro Ekonom dari Unnes Semarang, panic buying bisa terjadi terutama di pusat kota.

"Panic buying bisa saja terjadi terutama daerah yang ditempati masyarakat menengah ke atas," papaprnya, jelasnya, Senin (16/3/2020).

Dilanjutkannya, jika sampai terjadi panic buying stok barang pokok akan menipis, dan harga sejumlah komoditas meroket.

"Namun wilayah yang ditinggali masyarakat berekinomi menengah kebawa, kemungkinan kecil tidak akan terjadi panic buying, karena tidak punya anggaran belanja," paparnya.

Dijelaskan Bayu, panic buying pasti terjadi jika komunikasi Pemerintah ke masyarakat buruk.

"Hal itu semakin parah jika tidak ada sumber informasi yang memberikan informasi jelas dan mudah dipahami masyarakat awam," ucapnya.

Ia menuturkan, siap tanggap pemerintah terhadap stok bahan pangan menjadi kunci di tengah wabah Covid-19.

"Kuncinya pemerintah harus menyiapkan pasokan bahan pangan, minimal aman hingga untuk beberapa bulan ke depan, sebelum diambil kebijakan paling buruk yaitu lock down," terangnya.

Ditambahkannya, jika terjadi panic buying perekonomian akan berdampak fatal.

"Semua aspek akan terganggu, rantai distribusi bahan produksi, industri pariwisata, dan transportasi umum termasuk transpotasi daring juga akan terdampak," tambahnya. (bud)

Sekolah Libur, Denny Harus Siapkan Kuota Internet Untuk Anaknya Belajar Secara Online‎

Dinkes Kabupaten Tegal Imbau Warga yang Adakan Hajatan untuk Sediakan Sabun dan Tempat Cuci Tangan

Jika Pemerintah Tetapkan Lock Down karena Virus Corona, Ini yang Akan Dilakukan Aptrindo

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Tinjau Rusun Tegalsari, Wawali Jumadi Berharap Diresmikan Jokowi

Berita Terkini