"Ada banyak yang disampaikan para ulama. Kami bersepakat untuk bekerjasama dan saling berkomunikasi untuk memutuskan kebijakan yang akan diambil, khususnya tentang pelaksanaan ibadah," katanya.
Dari pertemuan itu, disepakati bahwa kegiatan-kegiatan keagamaan yang mengundang kerumunan untuk sementara ditiadakan. Apabila harus dilakukan, maka harus diperketat standar kesehatannya.
"Seperti pelaksanaan salat Jumat, akan diseleksi betul masyarakat yang akan melaksanakan. Mereka akan dicek kesehatannya, pintu masuk masjid terfokus satu pintu," gubernur menambahkan.
Selain itu, keputusan bersama juga diambil untuk bergotong royong membersihkan masjid dan musala yang ada.(mam)