Ia mengimbau masyarakat tidak panik sembari menunggu datangnya gula impor yang diprediksi sampai akhir pekan depan.
"Impor sedang diusahakan dan menunggu proses pengiriman, kami berharap barang impor itu segera datang, jangan sampai mendekati Bulan Ramadhan stok tak kunjung datang," jelas Agus.
Ditambahkannya, masyarakat sebaiknya melakukan diet gula, atau melakukan subtitusi gula.
"Subtitusi bisa dilakukan misalnya memakai gula semut, sembari menunggu datangnya gula impor. Kami juga terus mendorong agar kemandirian bahan pangan bisa dilakukan," tambahnya. (bud)