Wabah Virus Corona

WNA Tewas di Pinggir Jalan Denpasar Bali Ternyata Positif Corona, Awalnya Diduga Sakit Jantung

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas dari rumah sakit memakai APD saat evakuasi seorang WNA yang diduga sakit dan tak sadarkan diri dipinggir jalan.

WNA Tewas di Pinggir Jalan Denpasar Bali Ternyata Positif Corona, Awalnya Diduga Sakit Jantung

TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR - Seorang warga negara asing ( WNA) yang meninggal di pinggir Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali, pada Senin (16/3/2020) ternyata positif terjangkit virus corona.

Sekretaris Daerah Bali Dewa Made Indra membenarkan kabar tersebut.

Menurut Dewa Indra, WNA yang meninggal dunia di atas sepeda motornya sempat diduga mengalami serangan jantung.

WNA Tewas di Pinggir Jalan Denpasar Bali, Petugas Evakuasi Kenakan Pakaian Dekontaminasi

UPDATE Pasien Positif Corona di Jateng Hari Ini: Ada Tambahan 2 Orang, di Pekalongan dan Purwokerto

Mahasiswa Asal Solo yang Diduga Menghina Presiden Jokowi Kini Tak Ditahan, Ini Alasan Kapolda Jateng

TNI Jaga 17 Rumah Karantina Mandiri di Solo Setelah Ada Ibu ODP Corona Keliaran Ke Pasar

Namun, hasil pemeriksaan laboratorium juga menunjukkan warga asing berusia lanjut itu juga terinfeksi virus corona.

"Dokter lakukan pemeriksaan awal, ada (penyakit) jantung. Namun demikian dalam situasi ini dilakukan penanganan berkaitan Covid-19, cek lab hasilnya positif," kata Dewa Indra dalam keterangan pers, Sabtu (21/03/2020).

Saat ini, jenazah WNA itu masih berada di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.

Pemerintah Provinsi Bali masih berkoordinasi dengan konsulat jenderal negara asal WNA tersebut.

Hingga kini sudah ada dua pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia. Keduanya adalah WNA.

Sebelumnya, orang pertama yang meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona di Bali pada Rabu (11/3/2020) adalah pasien nomor 25.

Dia juga telah menderita penyakit seperti diabetes, hipertensi, hipertiroid dan penyakit paru obstruksi menahun.

Jangkitan virus corona membuat daya tahan tubuhnya memburuk hingga meninggal dunia.

Sedangkan jumlah pasien positif virus corona di Bali yang masih dalam perawatan ada dua orang.

Keduanya adalah warga Indonesia.

WNA tewas di atas motor

Diberitakan sebelumnya,seorang WNA di Bali ditemukan tewas di atas motor di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali, pada Minggu (15/3/2020) kemarin.

WNA tewas di Bali ini kemudian dievakuasi oleh petugas medis dengan menggunakan pakaian dekontaminasi karena khawatir yang bersangkutan terkena virus menular.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan, evakuasi dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit Wangaya dengan pakaian hazmat atau pakaian dekontaminasi.

Awalnya terdapat laporan dari masyarakat ada WNA seperti orang sakit di atas motor dan berhenti di atas trotoar.

Lalu pihaknya mengarahkan ambulans dari PMI.

Namun saat dilihat dari jauh, korban seperti demam atau flu.

"Tim PMI tidak berani melakukan evakuasi. Alasannya karena tidak menggunakan alat pelindung diri," katanya.

Petugas BPBD kemudian menghubungi RS Wangaya dan ditindaklanjuti dengan ambulans ke lokasi.

Saat petugas sampai, korban sudah meninggal dunia.

Korban ditemukan warga sekitar pukul 16.30 Wita. Lalu petugas RS Wangaya datang sekitar pukul 17.00 Wita.

"Yang cepat tiba di lokasi adalah PMI. Cuma karena tidak lengkap dengan alat pelindung diri makanya tidak berani. Takutnya itu penyakit menular.

Untuk menjaga keselamatan kita hubung RS Wangaya," katanya.

Sementara itu Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan mengatakan korban diduga tewas karena terlalu banyak minum miras.

"Dugaan sementara karena sebelum di lokasi mengunjungi tempat minuman. Jadi diduga banyak minum penyebab sementara.

Sementara infonya meninggal, sekarang sudah di RS Sanglah," ujar Kepala Polresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, kepada wartawan, Minggu (15/3/2020) malam.

Namun, Ia mengatakan masih mendalami penyebab pasti kematian WNA yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu. 

Isolasi Satu WNA

Sementara itu, di wilayah Klungkung, petugas kesehatan mengisolasi seorang pasien yang masuk dalam pengawasan covid-19.

Kadis Kesehatan Klungkung, dr Made Adi Swapatni mengatakan, sejauh ini di Klungkung terdapat 1 orang pasien dalam pengawasan covid-19.

Sementara 4 orang lainnya masuk kategori pemantauan covid-19.

Bahkan ada seorang WNA di Klungkung yang dalam pemantauan covid-19, harus dikarantina atau diisolasi

 "1 orang yang masuk kategori pasien dalam pengawasan merupakan WNA dan sudah dirujuk ke RSUP Sanglah.

Tapi kami belum menerima hasil laboratorium apakah pasien itu positif atau negatif covid-19," ujar Adi Swapatni, Senin (16/3/2020).

Sementara 4 pasien dalam pemantauan covid-19, tiga diantaranya WNA dan seorang diantaranya WNI yang baru datang dari kapal pesiar.

Dua WNA itu sudah kembali ke negaranya, sementara satu WNA masih dalam penantauan ketat Diskes Klungkung bahkan harus dikarantina.

 "Tim surveilans sedang memantau dan mengkarantina WNA itu.

Dari riwayatnya, yang bersangkutan sebelum tinggal di Klungkung, sempat mengunjungi Singapore, dan bahkan berinteraksi dengan WNA asal Tiongkok," jelas Adi Swapatni.

 Dalam proses karantina/isolasi, aktivitas WNA itu dibatasi sementara.

Termasuk tempat tinggalnya disemprot secara teratur menggunakan disinfektan. (Kompas.com/Tribunbali/TribunJogja)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WNA yang Meninggal di Pinggir Jalan Bali Ternyata Positif Virus Corona",

Berita Terkini