Wabah Virus Corona

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Prof Iwan Guru Besar UGM yang Positif Virus Corona Meninggal Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof Iwan Dwiprahasto, Guru Besar Farkamologi FK UGM.

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Prof Iwan Dwiprahasto, Guru Besar Farmakologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, meninggal dunia, Selasa (24/32020).

Prof Iwan meninggal sekitar pukul 00.04 WIB di RSUP Sardjito Yogyakarta.

Kabar tersebut diterima TribunBanyumas.com dari seorang sumber melalui pesan WhatsApp (WA):

31 Orang Dinyatakan Positif Virus Corona Setelah Hadiri Acara Pernikahan

China Siap Bantu Tangani Wabah Virus Corona di Indonesia, Prabowo Telah Kirim Daftar Kebutuhan

Jelang Ramadhan dan di Tengah Wabah Virus Corona, Harga Daging Sapi di Jateng Mulai Merangkak Naik

Beredar Pesan WA Foto Terakhir Dokter Hadio Sebelum Meninggal Tangani Pasien Corona, Ini Faktanya

Telah berpulang ke Rahmatullah, Prof Iwan Dwiprahasto bin Oetomo Moestidjo dalam usia 58 tahun pada Selasa 24 Maret 2020 pukul 00.04 WIB di RS Sardjito Yogyakarta.

Almarhum akan dimakamkan pada hari ini di Pemakaman Sawit Sari UGM.

Mohon untuk mendoakan almarhum dari tempat masing2.

Jenazah akan diberangkatkan dari RSUP Dr Sardjito langsung menuju pemakaman Sawit Sari.

Mohon dimaafkan seluruh kesalahan almarhum, semoga almarhum khusnul khatimah, diampuni segala dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya, serta dilapangkan dan diterangkan kuburnya.

Amin YRA.

Untuk kewajiban-kewajiban yang harus diselesaikan, mohon dapat menghubungi pihak keluarga.

Keluarga yang berduka:
Adi Utarini (istri)
Putri Karina Larasati (anak)
Kel besar Oetomo Moestidjo
Kel besar Muhammad Ramlan

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan menyampaikan, jenazah Guru Besar UGM itu diberangkatkan ke pemakaman pada Selasa pagi.

 "Rencananya jam 7 diberangkatkan dari Kamar Forensik RS Sardjito," kata Banu saat dikonfirmasi Kompas.com.

Kabar duka ini juga disampaikan Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani.

Rencananya, jenazah dimakamkan di Pemakaman Sawit Sari UGM.

"UGM berduka atas kepergian guru besar kami, sahabat kami, teman, dan kolega yang sangat baik dan memiliki kontribusi yang luar biasa bagi UGM," sebut Iva.

"Kami memohonkan maaf jika selama berhubungan dengan beliau ada hal-hal yang membuat kurang berkenan. Mohon doa dari tempat masing-masing untuk almarhum, mohon doa juga untuk keluarganya agar diberikan kesabaran dan ketabahan," sambung Iva. 

Sebelumnya diberitakan, pasien yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah satu orang.

Yakni seorang lelaki berusia 58 tahun, yang belakangan diketahui adalah Iwan Dwiprahasto, Guru Besar Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sehingga, kini terdapat dua orang pasien yang saat ini dalam perawatan di ruang isolasi RSUP dr Sardjito Yogyakrta.

Satu pasien lainnya adalah seorang balita berusia 3,8 tahun.

Pengumuman Iwan terinfeksi virus corona disampaikan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Paripurna Poerwoko Sugarda.

Menurut Paripurna, informasi ini disampaikan setelah mendapat izin dari keluarga Iwan.

"Atas persetujuan keluarga, UGM mengkonfirmasikan atas nama rektor bahwa beliau (Iwan Dwiprahasto) sedang dalam perawatan di rumah sakit karena menderita Covid-19," ujar Paripurna Poerwoko Sugarda dalam jumpa pers di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Rabu (18/03/2020).

Paripurna menyampaikan UGM memberikan dukungan sepenuhnya bagi Iwan Dwiprahasto dan keluarganya.

UGM juga selalu berkomunikasi dengan keluarga secara intensif.

Keluarga Iwan juga sangat menghargai perhatian dan atensi yang diberikan.

Iwan masuk ke RSUP Dr Sardjito pada beberapa hari yang lalu.

Namun, belum ada informasi dari mana Iwan tertular virus corona.

Karenanya, Paripurna berpesan, agar orang yang dalam beberapa hari yang lalu bertemu dan melakukan kontak dengan Iwan agar bisa mengecek kesehatannya.

"Pengumuman yang kami berikan adalah siapa saja yang pernah berkontak dengan beliau selama tiga minggu dari sekarang ini agar dapat melakukan screening di fasilitas kesehatan terdekat yang memberikan pelayanan diagnosis dan perawatan Covid-19," tegasnya.

Paripurna juga menyampaikan, keluarga Iwan berharap dengan nama diumumkan agar siapa saja yang pernah kontak bisa lebih berhati-hati.

Saya kira ini itikad baik dari keluarga untuk melindungi kolega dan kerabat," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memeriksa seorang pasien berusia 58 tahun yang dinyatakan positif Covid -19.

Pasien berjenis kelamin laki-laki ini dirawat di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan, untuk kasus 1 di DIY yakni balita berusia 3,8 tahun sudah dilakukan pemeriksaan.

"Kasus 1 sedang menunggu hasil, kedua orangtuanya sudah ada hasilnya. sedangkan dua orang lagi belum ada hasil lab," ujar Berty Murtiningsih saat dihubungi, Rabu (18/03/2020). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Inna Lillaahi wa Inna Ilaihi Raji'un, Prof Iwan Guru Besar UGM Meninggal Positif Virus Corona

Kondisi RS Parah, Tenaga Medis Kewalahan, Tulis Andrea Dian yang Dirawat karena Positif Virus Corona

Pada Masker yang Dibuat dari Plastik Daur Ulang Itu Biksu Tulis Doa Agar Wabah Virus Corona Berakhir

JPU Bacakan Tuntutan terhadap Trio Ikan Asin, Galih Ginanjar Paling Tinggi

Kadinkes Cilacap Marah Data PDP Virus Corona Meninggal Diumbar Lengkap dalam Medsos, Tak Manusiawi

Berita Terkini