Berita Regional

Mengaku Dukun Bisa Sembuhkan Penyakit, UJ Tiduri Mamah Muda dan Anaknya Masih SMP Berulang Kali

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban pemerkosaan.

TRIBUNJATENG.COM, TASIKMALAYA - Mengaku Dukun Bisa Sembuhkan Penyakit, UJ Tiduri Mamah Muda dan Anaknya Masih SMP Berulang Kali.

Pria di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) ini tiduri ibu muda dan anak gadisnya sekaligus.

Polisi pun menangkap pria berusia 55 tahun itu dengan tuduhan perbuatan pidana asusila.

Bingung Bayar Kredit? Jangan Khawatir, Presiden Jokowi Tangguhkan Cicilan 1 Tahun, Ini Syaratnya

Suami Positif Virus Corona, 14 Hari Kemudian Istri Menyusul, Kabar Baiknya Anak Dinyatakan Negatif

Warga Sukoharjo yang Positif Corona Sempat Ikut Outbound di Semarang, Kini Sukoharjo Berstatus KLB

Nada Ganjar Meninggi Sebut Brebes Paling Lemot Tangani Pandemi Virus Corona

Setelah diperiksa polisi, terungkaplah kronologi lengkap kejadian tersebut dan modus licik pelaku sehingga bisa memperdaya kedua korban

Ya, UJ (55), warga Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, meniduri tetangga kontrakannya seorang ibu dan anaknya yang masih siswi SMP dengan modus bisa menyembuhkan penyakit kedua korbannya.

Pelaku tiduri kedua korban dari awal Januari sampai pertengahan Maret 2020.

Pelaku mengaku terlalu sering berhubungan badan dengan kedua korban sampai aksinya sudah tak terhitung lagi.

"Betul, seorang kakek yang bekerja serabutan sudah kita amankan dan tetapkan sebagai tersangka.

Pelaku mengaku telah beberapa kali berbuat asusila terhadap kedua korban ibu dan anaknya sekaligus tetangga kontrakannya.

Kita langsung bertindak setelah korban melaporkan kejadian ini kepada kepolisian," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota AKP Yusuf Ruhiman, di ruang kerjanya, Selasa (24/3/2020).

Yusuf menambahkan, kejadian ini terendus oleh warga setempat yang mengetahui kedua korban sering dicabuli pelaku dengan dalih pengobatan.

Korban mengaku selama ini takut melaporkan kejadian yang dialami bersama anak kandungnya tersebut karena merasa pelaku memiliki keahlian mistis pengobatan.

Sampai akhirnya, korban terus diberikan pemahaman tokoh masyarakat setempat untuk memberanikan diri melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Awalnya kedua korban dirayu bisa menyembuhkan sakit perutnya dengan cara berhubungan badan.

Pelaku pun bergantian melakukan perbuatan itu dengan anak korban," tambah Yusuf.

Halaman
12

Berita Terkini