"Selama di rumah sakit, sebanyak 23 orang masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP), yakni perawat, dokter dan satu penunggu," lanjut Wihaji.
Di lingkungan kerjanya di PLTU Batang juga terdapat orang yang harus menjalani karantina lantaran berkontak dengan pasien.
"Sebanyak 27 orang awak kapal tongkang sudah dikarantina atau diisolasi di laut, tidak ada yang boleh keluar selama 14 hari," tutup Bupati Wihaji. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Riwayat Pegawai PLTU Batang yang Positif Corona, dari Surabaya, Sempat Kerja di Kapal Tongkang