Wabah Virus Corona

UPDATE WABAH CORONA JATENG: Ribuan Alat Rapid Test Tiba di Jateng hingga 2 Pasien Sembuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (kiri) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo (kanan) mengecek alat rapid test yang akan dibagikan ke OPD corona di Jateng

SEMARANG, TRIBUN - Setelah lama menunggu, alat tes cepat atau rapid test corona akhirnya tiba di Jawa Tengah pada Kamis (26/3) sore.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta orang dalam pemantauan (ODP) corona diprioritaskan untuk pemanfaatan rapid test.

Sebanyak 8400 alat rapid test disimpan di gudang obat milik Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Tambak Aji, Ngaliyan, Semarang.

Ganjar meminta agar alat tersebut segera didistribusikan."Saya minta langsung didistribusikan hari ini juga.

8.400 alat akan dikirim ke daerah-daerah dengan ODP terbanyak," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3).

Vitamin E : 10 Makanan Ini Mampu Jaga Imunitas Tubuh karena Memiliki Kandungan Vitamin C dan E

FOKUS : Lodeh Lodoh

Untuk itu, lanjutnya, warga dalam kondisi sehat, diminta tidak berbondong-bondong mendatangi rumah sakit untuk melakukan rapid test.

Adapun metode yang akan digunakan yakni jemput bola. Petugas yang akan melakukan pengecekan menggunakan rapid test, akan mengunjungi rumah-rumah warga yang dinyatakan ODP.

"Jadi ODP di rumah saja karena kami sudah punya datanya semua. Selain itu, ODP kan memang harus di rumah, mengisolasi diri. Maka kami akan jemput ke rumah dan melayani semuanya," katanya.

Ditanya soal target waktu, Ganjar menerangkan bahwa pengecekan menggunakan rapid test sangat cepat. Ditargetkan setelah alat disebarkan, dalam waktu sehari pengecekan bisa selesai.

"Itu cepat kok, target satu hari selesai. Paling lambat dua hari, biar cepat diketahui hasilnya dan dilakukan tindakan-tindakan selanjutnya," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, pembagian 8400 alat rapid test ke ODP melalui dinas kesehatan kabupaten/kota.

"Dibagikan ke daerah-daerah yang memiliki ODP melalui dinas kesehatan setempat," katanya.

Di Jateng, saat ini ODP mencapai 3.638 orang. Jumlah itu tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jateng.

Dua Orang Sembuh

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melaporkan dua pasien positif corona kini telah sembuh.

Kesembuhan pasien ini merupakan yang pertama kali di Jateng

Artinya, hingga Jumat (27/3) malam ini ada 40 kasus positif corona di Jateng. Rinciannya, 32 orang masih dirawat, enam meninggal, dan dua orang telah sembuh.

Kecenderungan penurunan pada kasus harian ini memunculkan harapan bahwa pandemik ini bisa melambat.

"Ya ada yang sembuh. Tadinya positif. Ini kabar baik. Mudah-mudahan ini (penurunan) bisa terus," kata Ganjar Pranowo.

Dua pasien yang telah sembuh itu dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo dan RS Telogorejo Semarang.

Sementara, untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) hingga saat ini 3.638 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan 322 orang masih dirawat. (mam)

Berita Terkini