Virus Corona Jateng

Penjelasan Pemerintah soal APD untuk Jateng Bukan dari China

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar menunjukan alat pelindung diri (APD) berupa baju coverall yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kemenko Kemaritiman dan Investasi memberikan penjelasan terkait bantuan alat pelindung diri (APD) untuk Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dikaitkan dengan China.

Hal ini sekaligus mengklarifikasi kabar yang beredar bahwa bantuan APD tersebut berasal dari China.

Juru bicara Kemenko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, bantuan yang sempat ditunjukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke publik itu bukan bantuan yang dikoordinasikan oleh Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Alex Marquez Berterimakasih pada Gamer Indonesia Atas Kemenangannya di MotoGP Virtual

Presiden Jokowi Minta Provinsi Lain Contoh Jateng Dalam Protokol Kesehatan Bagi Pemudik

5.000 Gelang Pemudik Purbalingga Disiapkan, Jika Dilepas Kena Denda Rp 500 Ribu

13 Desa di Banyumas Lakukan Local Lockdown, Para Perantau Wajib Lapor

Ia mengatakan, APB tersebut merupakan APD yang diproduksi di Karawang Jawa Barat oleh perusahaan asal Korea.

Rencananya produk APD tersebut akan diekspor ke Korea namun dibatalkan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

"Dan setahu saya yang dimaksud Pak Ganjar itu APD yang bahan bakunya dari Korea diproduksi pabrik Korea di Karawang dan memang untuk ekspor, yang akhirnya dinegosiasikan dan berhasil dipertahankan untuk di Indonesia.

Tapi terkait ini tolong pastikan ke BNPB ya," kata Jodi kepada Kompas.com, Senin (30/3/2020.

Jodi juga mengatakan, tulisan dari pembungkus APD untuk Jateng adalah bahasa Korea, bukan bahasa China.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memastikan distribusi bantuan coverall di Wisma Perdamaian Semarang, Selasa (24/3/2020). (ISTIMEWA)

Meskipun itu buatan Indonesia, Jodi tidak mempermasalahkan.

Justru membuat Indonesia harus bangga karena buatan dalam negeri dimanfaatkan oleh negara lain.

Indonesia menurut dia, memang merupakan pengekspor APD.

"Dan lagian wajar saja kalau produksi Indonesia, memang kita kan bagian dari global supply chain. Produk kita sudah diekspor ke negara lain itu bagus," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Marsma TNI Jorry S. Koloay membenarkan bahwa APD untuk tenaga medis yang disalurkan ke Jawa Tengah bukan bantuan dari China.

TNI adalah pihak yang mendistribusikan APD ke Jateng.

"Yang kami serahkan ke Pemprov Jateng sejumlah 10.000 item pada tanggal 23 Maret menggunakan pesawat C130 TNI AU.

Halaman
12

Berita Terkini