Berita Viral

Duit Sekeresek Buat Beli Mobil Raib di Tangan Sales, TA: Masa Pulangnya Bawa Panci Jelek

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalannya persidangan warga Cianjur yang merasa tertipu dealer saat akan membeli Toyota Avanza

Pasutri bawa uang sekresek ke dealer, niatnya mau beli toyota avanza. Apa daya ratusan juta raib

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pasangan suami istri (Pasutri) UK (35) dan TA (32), warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, tertipu sales counter dealer Toyota PT Duta Cendana Mobilindo, saat akan membeli Toyota Avanza tipe G. Uang sebesar Rp 143 juta raib, mobil pun tak kunjung didapat pasangan suami istri ini.

Sang istri TA (32) mengatakan awal kronologi ia tertipu saat 18 November 2019 ia datang bersama suami mau membeli mobil Avanza tipe G ke dealer Toyota PT Duta Cendana Mobilindo di Jalan Arif Rahman Hakim, Cianjur.

"Saat itu tiba di parkir bertemu satpam mau beli mobil, saya diantarkan ke Bu Esti di bagian sales lalu saya bilang mau beli Avanza G," ujar TA ditemui di Pengadilan Cianjur setelah ia mengikuti sidang perdana kasusnya, Kamis (2/4/2020).

Staf Kedubes Amerika di Jakarta Meninggal karena Positif Virus Corona Covid-19

Ardi Bakri Ungkap Peran Besar Nia Ramadhani hingga Pernikahan Mereka Langgeng, Sudah 10 Tahun Lho

Bukan Demam, Ilmuwan Inggris Ungkap Tanda Awal Paling Mungkin Seseorang Terinfeksi Virus Corona

Gagal Pulang Kampung karena Corona? Tenang, Jokowi Sebut Akan Ada Hari Libur Pengganti Mudik

TA mengatakan, setelah itu sales minta uang booking Rp 1 juta karena mobil warna putih belum ada, dan TA disuruh kembali esok hari.

Setibanya di rumah, TA menerima telepon dan disuruh mentransfer uang Rp 149 juta biar cepat proses mobilnya. Namun hal itu tak dituruti TA. Ia memilih membawa uang cash keesokan harinya karena takut tertipu.

Lalu pada l 21 November ia bersama suaminya datang ke dealer bawa uang Rp 200 juta dari rumah.

Sales memberikan harga cashback Rp 193 juta untuk Avanza tipe G. Namun sang sales kembali mengatakan kalau warna putih belum ada.

"Saya diberi harga Rp 193 juta, lalu di meja saya serahkan cash, tapi diambil lagi Rp 43 juta karena mobil belum ada," kata TA.

Pasangan suami istri ini diminta balik lagi seminggu karena mobil belum ada.

"Saya diberi kuitansi atas nama dealer dan umum, saya percaya saja, ketika diminta kembali seminggu lagi,"

Setelah seminggu kembali, TA mendapat jawaban yang sama dan diminta datang lagi seminggu kemudian.

"Saya sempat minta lagi uangnya, sang sales bilang saat itu Senin kalau mobil tak ada ia kasih lagi uangnya," kata TA.

Namun, kenyataan pahit harus diterima TA ketika seminggu kemudian mendatangi lagi dealer.

Ia mendapat kabar bahwa Bu Esti sang sales sudah keluar dari perusahaan.

Halaman
123

Berita Terkini