TRIBUNJATENG.COM - Warga di Desa Lando, Kecamatan Terara, Lombok Timur, NTB, berdesak-desakan menyambut kepulangan Eva Yolanda, kontestan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020 perwakilan NTB, Minggu (5/4/2020).
Dalam video yang beredar di grup WhatsApp, tampak warga berdesak-desakan, tumpah ruah tak peduli social distancing.
Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio membenarkan bahwa kedatangan Eva disambut para penggemar.
• Kabar Gembira di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Umumkan Aturan Tentang THR, Simak Selengkapya
• Di Kelurahan, Ojol yang Ditipu saat Antar Penumpang Purwokerto-Solo Kaget: Sudah Banyak Ojol Lain
• Update Terkini Pasien Corona di Semarang Bikin Prihatin, Wali Kota Hendi: Jangan Ngeyel
• Dokter dan Perawat Trauma Ratusan Rekannya Meninggal karena Corona: Kami Bertanya Siapa Berikutnya
Hanya saja, video yang beredar tidak lengkap.
Aparat kepolisian memang mengawal kedatangan Eva agar tidak dikerumuni massa.
Namun, massa di jalan menuju rumah Eva sudah berkumpul.
Petugas berusaha keras meminta mereka membubarkan diri secara persuasif.
"Ya memang namanya juga penggemarnya, apalagi teman kecilnya di kampung, jadi semua ingin bertemu Eva.
Aparat kami sudah berusaha, dan akhirnya secara sadar melalui tim relawan kemenangan Eva, masyarakat akhirnya bubar," kata Tunggul yang juga merupakan Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Timur, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/4/2020).
"Sulit memang menghadapi reaksi masyarakat terhadap idolanya," ujar Tunggul menambahkan.
Tunggul mengatakan, tidak masalah jika masyarakat menganggap petugas kecolongan.
Tapi yang pasti, petugas di lapangan sudah berusaha keras dan mencoba dengan cara persuasif agar masyarakat membubarkan diri.
"Mohon maaf kalau dianggap kecolongan, tetapi petugas kami sudah berusaha.
Kami tak henti-hentinya mengimbau pada masyarakat agar selalu mengindahkan aturan Menteri Kesehatan dan imbauan Kapolri untuk menghindari keramaian dan jaga jarak serta menjaga kesehatan," kata Tunggul.
Lombok Timur merupakan zona merah Covid-19 di NTB.